www.zejournal.mobi
Minggu, 19 Mei 2024

Pembunuhan atau 'Kebetulan': Kematian Oligarki Rusia Terus Terjadi

Penulis : Publica News | Editor : Anty | Senin, 19 September 2022 10:44

Daftar kematian orang-orang dekat Presiden Rusia Vladimir Putin --biasa disebut oligarki-- terus bertambah. Rabu (14/9), masuk lagi satu nama: Vladimir Nikolayevich Sungorkin.

Sungorkin (68) adalah pemimpin redaksi Komsomolskaya Pravda, media pro-Kremlin. Ia kroni Putin sampai sebelum medianya menulis berita 'kekalahan' pasukan Rusia di sejumlah kota Ukraina yang mereka duduki.

Penulis lepas Jamie Seidel menurunkan pendapatnya lewat rangkaian utas di Twitter @JamieSeidel, yang dimuat laman news.com.au., Minggu (18/9) pagi.

"Para kroni Presiden Rusia Vladimir Putin berjatuhan seperti lalat. Seorang 'tiba-tiba mati lemas' saat melakukan perjalanan pada hari Rabu. Yang lain 'jatuh ke laut' tak lama setelah kunjungan Putin pekan lalu. Kemudian parade para miliarder yang jatuh dari jendela apartemen dan rumah sakit," kata Seidel. "Jelas ada yang salah dengan oligarki Rusia."

Pejabat Kremlin menegaskan serentetan kematian yang aneh itu semua karena 'penyebab alami'.

"Tentu saja, kecurigaan jatuh pada Presiden Rusia yang dilatih KGB --Vladimir Putin," ujar Seidel. "Tidak masalah jika Anda seorang kroni atau kritikus. Kematian tampaknya datang 'secara alami' kepada siapa saja yang berani menyeberang, dan gagal," ia menambahkan.

Senin (12/9), pasukan Rusia dipukul mundur dari sejumlah kota di Ukraina. Sehari kemudian, Putin menyatakan 'tidak kehilangan apa-apa'. Padahal, serombongan pasukan Kremlin beserta persenjataannya mengibarkan bendera putih kepada tentara Ukraina.

Berita buruk dari medan perang dilarang ditulis media-media Rusia. Namun oligarki, bagaimanapun, memiliki sumber informasi mereka sendiri. Kekalahan akhir pekan lalu, entah bagaimana, jebol juga ke media-media yang selama ini dikekang.

Pemimpin parlemen pro-Putin, Sergey Mironov, tiba-tiba secara terbuka menyerang buruknya penanganan kampanye perang ini.

"Tidak mungkin, dan tidak seharusnya, bahwa orang-orang kita sekarat hari ini dan kita berpura-pura tidak ada yang terjadi!" Mironov menciak lewat Twitter.


Berita Lainnya :


Anda mungkin tertarik :

Komentar

Kirim komentar anda dengan :



Tutup

Berlangganan Email

Dapatkan newsletter, kami kirimkan ke email anda

  


Keluar