www.zejournal.mobi
Sabtu, 27 April 2024

PKS Kirim Surat ke Dubes Swedia Memprotes Pembakaran Alquran

Penulis : Jay Publica News | Editor : Anty | Selasa, 11 Juli 2023 11:04

Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPR mengirimkan surat resmi ke Duta Besar Swedia di Jakarta memprotes aksi pembakaran Alquran yang belum lama ini terjadi di Stocholm. Surat berkop Fraksi PKS itu ditandatangani oleh Ketua Fraksi Jazuli Juwaini dan Sekretaris Ledia Hanifa Amaliah.

Menurut Jazuli, surat tersebut mewakili perasaan kekecewaan masyarakat muslim khususnya atas aksi intoleran, provokatif, dan tidak bertanggung jawab tersebut. Apalagi insiden tersebut bukan pertama kali terjadi di Swedia.

"Sebagai bentuk tanggung jawab dan kecintaan Fraksi PKS atas ketertiban dan perdamaian dunia, Fraksi PKS mengirim surat resmi ke Duta Besar Swedia di Jakarta HE Mrs. Marina Berg. Fraksi PKS berharap kerja sama Indonesia dan Swedia semakin kuat termasuk dalam upaya mempromosikan ketertiban dan perdamaian dunia," ujar Jazuli dalam keterangan resminya, Jumat(7/7).

Wakil Presiden Forum Anggota Parlemen Muslim Dunia (IIFP) ini menjelaskan setidaknya ada tiga tujuan surat protes tersebut. Pertama, menyampaikan kekecewaan atas aksi yang melukai perasaan umat Islam Indonesia dan dunia.

Kedua, mendorong Swedia untuk mengambil langkah yang tegas dan konkret agar aksi serupa tidak terulang. Ketiga, mengingatkan pentingnya kesadaran dan tanggung jawab bersama sebagai warga dunia untuk mewujudkan dunia yang damai, tenang, aman, dan kondusif.  

"Untuk itu penting untuk melawan segala bentuk aksi intoleransi, insinuasi kebencian, dan permusuhan. Sebaliknya warga dunia harus mengedepankan rasa tanggung jawab, saling menghormati dan menghargai, serta toleransi atas berbagai perbedaan khususnya soal agama dan keyakinan," Jazuli menjelaskan.

Dalam suratnya, Fraksi PKS berpendapat bahwa peradaban dunia tidak bisa dibangun di atas dasar kebencian dan intoleransi. Sikap hipokrit tersebut sama sekali bukan merupakan ekspresi kebebasan yang bertanggung jawab dan tidak mencerminkan peradaban modern. 

Fraksi PKS menyatakan dengan tegas bahwa tidak ada kebebasan yang melanggar dan menghina hak asasi orang lain. PKS akan menggalang dukungan dan gerakan bersama dari inter-Parliamentary Union atau IPU. 


Berita Lainnya :


Anda mungkin tertarik :

Komentar

Kirim komentar anda dengan :



Tutup

Berlangganan Email

Dapatkan newsletter, kami kirimkan ke email anda

  


Keluar