www.zejournal.mobi
Sabtu, 27 Juli 2024

Pernahkah Anda Memenggal Kepala? Aksi Sadis Tentara Rusia Beredar

Penulis : Ian - Publica News | Editor : Anty | Senin, 17 April 2023 15:49

Kiev - Maafkan jika kabar ini sadis: sebuah video menunjukkan aksi brutal tentara Rusia yang tak alang kepalang. Direkam dengan ponsel secara kasar dan gamblang.

Seorang prajurit dengan pita kuning (simbol Ukraina) di lengan, berteriak kesakitan ketika pisau menempel lehernya. Di sekitarnya ada beberapa tentara dengan pita putih di kaki (simbol Rusia). Lalu tiba-tiba, crass!! Seorang tentara memenggal kepala tawanannya itu.

"Kami sedang bekerja, saudara. Pernahkah Anda memenggal kepala sebelumnya?" ujar suara sang eksekutor dalam bahasa Rusia. Kawannya kemudian menunjukkan rompi antipeluru dengan identitas Ukraina ke depan kamera.

Blogger Ukraina Igor Lachenkov membagikan video yang tak pantas ditonton itu lewat Twitter. Akun Telegram pro-perang Rusia juga mengunggah adegan tersebut pada Selasa (11/4) malam untuk tujuan berbeda.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky marah melihat video tersebut. Ia meminta pemimpin dunia tidak melupakan kejahatan di luar batas tentara Rusia.

"Ada sesuatu yang tidak dapat diabaikan oleh siapa pun di dunia: betapa mudahnya hewan-hewan ini membunuh. Video ini... eksekusi tahanan Ukraina... Dunia harus melihatnya. Makhluk macam apa mereka!" Zelensky meradang, seperti dikutip Kyiv Post, Rabu (12/4) petang.

Zelensky mengingatkan bukan sekali ini tentara Rusia melanggar hukum internasional soal tawanan perang. Maret lalu, mereka mengeksekusi tentara Ukraina lainnya. Lalu ada 'pembantaian Bucha', sebanyak 401 orang dibantai hidup- hidup pada April 2022.

"Akan ada tanggung jawab hukum untuk semuanya. Kami perlu mengalahkan teror," Zelensky menegaskan

CNN juga menurunkun berita dari video lain tentang eksekusi tentara Ukraina oleh Rusia. Seorang perwakilan tentara bayaran Wagner menunjukkan tubuh dua tentara Ukraina dengan kepala dan lengan terpotong.

Sejumlah media Rusia membenarkan video tersebut direkam di front Bakhmut, Ukraina timur. Kremlin mengatakan video itu mengerikan, tetapi mereka mempertanyakan keasliannya dan siapa penyebar pertama.

Tidak ada keterangan kapan video pemenggalan kepala prajurit Ukraina itu direkam. Tapi menilik daun-daun di tempat kejadian berwarna hijau cerah, menunjukkan akhir musim semi atau musim panas tahun lalu, sekitar Juli.

Banyak video mengerikan telah diposting sejak Rusia menginvasi Ukraina pada Februari 2022.

Juru bicara urusan luar negeri Uni Eropa Nabila Massrali mengingatkan Rusia harus mematuhi hukum internasional soal perang dan tawanan perang. "Uni Eropa berkomitmen untuk meminta pertanggungjawaban semua pelaku kejahatan perang," katanya kepada BBC.

Presiden Zelensky menegaskan Ukraina tidak akan melupakan aksi sadis ini kapan pun. "Tidak sedetik pun. Kami tidak akan memaafkan para pembunuh," ia menandaskan.

Perang ini telah di luar batas.


Berita Lainnya :


Anda mungkin tertarik :

Komentar

Kirim komentar anda dengan :



Tutup

Berlangganan Email

Dapatkan newsletter, kami kirimkan ke email anda

  


Keluar