www.zejournal.mobi
Minggu, 19 Mei 2024

Grafis 'Kaisar Sambo, Konsorsium 303, dan Dua Perempuan Selingkuhan'

Penulis : Feh Publica News | Editor : Anty | Senin, 22 Agustus 2022 09:00

Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo memerintahkan jajarannya untuk memberantas tindak pidana perjudian. Ia bicara begitu keras, bahkan menantang anggota kepolisian untuk meletakkan jabatan jika tak sanggup.

"Sekali lagi saya tanya kepada rekan-rekan, yang tidak sanggup angkat tangan," kata Sigit dalam sebuah video conference bersama jajaran Mabes hingga Polda seluruh Indonesia, Kamis (18/8).

Sigit menegaskan tidak memberikan toleransi karena perjudian, apakah itu darat, judi online, dan berbagai bentuk pelangggaran tindak pidana harus ditindak.

"Saya tidak memberikan toleransi kalau masih ada kedapatan, pejabatnya saya copot. Saya tidak peduli apakah itu Kapolres, apakah itu direktur, apakah itu Kapolda, saya copot. Demikian juga di Mabes, tolong untuk diperhatikan akan saya copot juga," ia menegaskan.

Pernyataan Sigit itu muncul di tengah beredarnya dokumen bertajuk 'Kekaisaran Sambo dan Konsorsium 303'. Semula, dokumen dalam bentuk pdf itu diunggah akun Twitter @Opposite090192 pada Rabu (17/8). Namun, kemarin sekitar pukul 14.50 WIB, unggahan tersebut telah dihapus. Sejumlah warganet sempat membuat tangkapan layar atau screenshot dan menyebarkannya.



Grafis enam halaman itu menggambarkan pejabat kepolisian dan sipil yang masuk geng Sambo dalam mengumpulkan pundi-pundi lewat judi dengan sasaran menjadikan Sambo sebagai Kapolri pada 2024.

Selebaran itu komplet menyebutkan sejumlah nama anggota Polri perwira tinggi, menengah, dan pertama lengkap dengan jabatannya. Mereka menjadi beking aliran dan setoran dana hasil judi. “Setiap tahun Ferdy Sambo dan kroninya menerima setoran lebih dari 1,3 triliun," begitu bunyi keterangan dari grafis tersebut.

Dalam Konsorsium 303 tersebut, mantan Kadiv Propam itu dijuluki 'Kaisar Sambo'. Sehari-hari operasi konsorsium dikelola seorang AKBP. Oknum perwira menengah itu yang menjembatani ke petinggi Polri dalam membekingi berbagai judi, seperti Gelper, judi bola, hingga judi online.

Ketua Indonesia Police Watch (IPW) Sugeng Teguh Santoso pun angkat bicara mengenai beredarnya grafis 'Kaisar Sambo' dalam bisnis haram berkode 303, merujuk pada Pasal 303 KHUP tentang tindak pidana perjudian.

Teguh menyebutkan ada pihak internal yang sengaja mempublikasikan kepada publik. “Jadi, informasi ini sengaja dibuka ke publik oleh pihak-pihak yang berseberangan dengan Pak Sambo dengan tujuan mendeskreditkan Pak Sambo," ujarnya.

Teguh minta Polri mendalami data tersebut. Apalagi disebutkan ada 7 jenderal dan banyaknya perwira menengah dalam Konsorsium 303. “Apakah oleh tim khusus atau Pak Kapolri akan membentuk tim lagi, ya, itu terserah dari kepolisian,” ujarnya.

Sugeng menegaskan bahwa data semacam itu hanya dimiliki oleh penyidik di internal kepolisian. Nama-nama pejabat kepolisian dalam grafis yang beredar pernah bekerja sama dengan Sambo di Satgas Khusus Merah Putih. Di grafis itu, turut disebut dua perempuan yang diduga adalah selingkuhan sang kaisar.


Berita Lainnya :


Anda mungkin tertarik :

Komentar

Kirim komentar anda dengan :



Tutup

Berlangganan Email

Dapatkan newsletter, kami kirimkan ke email anda

  


Keluar