Pembunuhan Misterius Ilmuwan Virus Corona Asal China Tinggalkan Banyak Pertanyaan Tak Terjawab
Pekan lalu, ilmuwan asal China Bing Liu ditembak mati di dalam rumahnya di Ross Township, Pennsylvania, AS. Bergelar doctor of computer science dari National University of Singapore, sang ilmuwan memilih untuk tinggal dan bekerja di AS, lebih tepatnya di University of Pittsburgh, tempatnya mengembangkan proyek penelitia mengenai virus corona.
Belum lama ini, sang ilmuwan mengumumkan beberapa “penemuan penting” terkait virus corona. Sayangnya, ia belum sempat mengungkapkan lebih lanjut tentang temuan penting yang dimaksud.
Tanpa diduga, sang ilmuwan dibunuh di rumahnya sendiri. Tak ayal, kematiannya meninggalkan banyak pertanyaan tak terjawab terkait temuannya tersebut.
Identitas pembunuh Bing Liu sendiri telah diketahui. Dialah Hao Gu, pria berusia 46 tahun yang jasadnya ditemukan dekat kediaman Liu sesaat setelah melancarkan aksinya. Dari hasil pemeriksaan, Gu terindikasi melakukan bunuh diri.
Menurut sejumlah laporan penyelidikan awal yang dilakukan kepolisian Amerika, motif pembunuhan terhadap Bing Liu dilatarbelakangi urusan pribadi antar kedua individu dan tidak ada kaitannya dengan virus corona atau penelitian Liu.
Mengikuti protokol kepolisian Amerika, dikarenakan Gu dan Liu bukan merupakan warga negara Amerika, kasus pembunuhan ini lantas diserahkan ke otoritas federal AS untuk kembali dilakukan penyelidikan.
Pasca kematian Bing Liu, University of Pittsburgh mengeluarkan pernyataan berbunyi “pihaknya sangat sedih atas kematian tragis Bing Liu, seorang peneliti yang produktif sekaligus kolega yang dikagumi sejawatnya di Pittsburgh”.
Menurut pihak University of Pittsburgh, sebelum ditemukan tewas, sang peneliti tengah menocba memahami mekanisme seluler yang mendasari infeksi SARS-CoV-2 dan dasar seluler komplikasinya.
Lanjut ke bagian 2…
- Source : www.globalresearch.ca
