Pemutilasi Ecky Listianto Juga Berkencan dengan Perempuan Pengusaha
Jakarta - Mazda CX-5 putih yang dikemudikan perempuan berparas cantik berjalan mundur. Duduk di sampingnya Ecky Listianto (34), yang tengah dicari polisi karena dilaporkan hilang oleh istrinya.
"Warga curiga, terus kata saya kejar itu mobil," kata Alfian, Ketua RT 01 RW 02 Desa Lambangsari, Tambun Selatan, Bekasi, kepada wartawan, Sabtu (6/1). Ecky menyewa kamar kost di daerah tersebut.
Alfian menjelaskan perempuan tersebut merupakan pengusaha pemilik gerai pakaian. "Orang kaya, karena mereka bawa mobil Mazda CX-5 putih, punya cewek itu. Mobilnya juga masih baru, masih mulus," ia menjelaskan.
Saat itu, Ecky memang hendak kabur setelah mengetahui sejumlah petugas polisi berjaga di kamar kontrakannya. Petugas yang kemudian menggeledah kost ayah dari seorang balita itu menemukan jasad wanita yang telah dimutilasi.
Polisi menyebutkan perempuan yang telah dimutilasi pada Juni 2021 itu adalah Angela Hindriati, perempuan 54 tahun yang bekerja di waralaba Lion Superindo.
Angela dan juga perempuan berparas ayu yang diceritakan di atas berkenalan dengan Ecky melalui aplikasi perjodohan. Ecky mengaku sebagai wakil direktur perusahaan tambang dalam profil pribadinya.
"Iya, yang bersangkutan banyak berhubungan dengan wanita-wanita melalui aplikasi (cari jodoh) Badoo," ujar Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi, Sabtu (7/1).
Polisi masih mengembangkan kasus ini meski sudah memiliki cukup banyak bukti. Salah satunya soal motif pelaku, yang berdalih membunuh Angela karena ia didesak untuk menikahi.
"Intinya, kami tidak akan begitu saja mempercayai keterangan pelaku. Saat ini masih tahap awal, di mana semua masih berdasar keterangan tersangka," ujar Hengky.
Ecky dan Angela kenal sejak 2018. Pembunuhan dilakukan dengan mencekik ibu satu anak itu pada Juni 2021. Kemudian ia memutilasi menggunakan gergaji listrik. Ia menguburkan sebagaian tubuh korban di kontrakan dan sebagaian disimpan dalam kantong plastik dalam kontainer.
Potongan jasad perempuan yang telah dilaporkan hilang sejak 2019 itu ditaruh di kamar mandi. Untuk menghilangkan jejak bau mayat ia menaruh banyak kopi dalam mangkuk di beberapa ventilasi udara dan menaburkannya di potongan tubuh perempuan setengah umur itu.
Namun, jejak jahat Ecky tak selamanya bisa terhapus. Kini, kakak Angela malah mempersoalkan misteri kematian anak perempuan tunggal Angela yang disebutkan jatuh dari lantai 33 apartemen di Jakarta Utara.
Juniarto, kakak Angela, mengatakan sebelun kematian sang keponakan, Ecky dan Angela sudah berhuhungan. Ecky kerap bertandang ke apartemen tersebut. Polisi layak menyelidiki kembali.
- Source : www.publica-news.com
