www.zejournal.mobi
Sabtu, 04 Mei 2024

Jack Balkwill: Dunia seharusnya takut akan Presiden Clinton yang lainnya

Penulis : Mohsen Abdelmoumen | Editor : Admin | Kamis, 03 September 2015 07:48

Mohsen Abdelmoumen (MA): Dalam salah satu artikel Anda, Anda mengkonfirmasi keterlibatan CIA dalam perdagangan heroin di Afghanistan. Informsi apa yang Anda miliki tentang hal ini?

Jack Balkwill (JB): Saya bukan mengkonfirmasikannya, hanya menyindir. Sebelum invasi AS ke Afghanistan pada tahun 2001, Taliban sudah hampir seluruhnya menutup produksi opiumnya. Setelah 14 tahun pendudukan AS, Afghanistan sekarang menghasilkan 90% dari keseluruhan heroin di dunia. Michael Levine, seorang mantan agen Drug Enforcement Administration (DEA) di Amerika Serikat, mengatakan bahwa ia mencoba untuk menangkap para pengedar narkoba terbesar di planet ini dan setiap kali ia dihentikan dan diberitahukan bahwa para penjahat terebut bekerja dengan CIA, dan untuk membiarkannya. Akhirnya ia mengundurkan diri dari posisinya.

MA: Bisakah masyarakat Barat mempercayai pemerintah mereka pada isu-isu anti-terorisme dan anti-narkobanya? Ketika Amerika Serikat mengelola perdagangan heroin di Afghanistan, melatih dan mempersenjatai kelompok-kelompok teroris seperti Daesh dan Al-Qaeda, dan bahwa para tentara Kamerun memergoki Perancis disaat mereka mengirim persenjataan kepada organisasi teroris Boko Haram?

JB: Tidak ada masyarakat Barat yang harus percaya bahwa pemerintah Amerika Serikat secara serius menentang terorisme atau perdagangan narkoba. Al Qaeda dimulai sebagai sebuah operasi CIA di Afghanistan dijaman pemerintahan Presiden Carter, mereka bekerja sama dengan Osama bin Laden sebagai sekutu. Amerika Serikat bekerja sama dengan kelompok-kelompok teroris untuk menggulingkan pemerintah Libya dan sekerang untuk menggulingkan pemerintah Suriah. Gary Webb mendokumentasikan CIA membawa ke AS dan menjualnya di jalan-jalan untuk mendapatkan uang untuk mendukung terorisme terhadap rakyat Nikaragua selama era 1980-an. Para pembaca Anda juga harus mencari nama Michael Levine di internet untuk membaca cerita mengerikan tentang peran AS dalam perdagangan narkoba ilegsl internasional.

MA: Spesialis dalam pertanyaan sekuriti yang membuktikan bahwa narkoba membiayai para teroris. Akankah kelompok-kelompok teroris yang membiayai diri mereka sendiri dengan uang narkoba menaati agenda-agenda Kekaisaran AS, karena kita mengetahui bahwa CIA memegang monopoli perdagangan heroin?

JB: Seringkali AS membentuk kelompok teroris untuk merusak pemerintahahn di suatu negara, seperti Al-Qaeda yang kemudian kehilangan kendalinya. Al-Qaeda kini dianggap musuh AS! Di Suriah kelompok teroris dibentuk untuk menyerang pemerintahan yang terpilih disana, dan sekarang diluar kendali dan dikenali sebagai ISIS, yang sekarang menyerang titik-titik kepentingan AS.

MA: Pada bab lain, Hillary Clinton menjadi calon pada pemilihan presiden sementara ia gagal sebagai Sekretaris Negara dengan melenyapkan seorang duta di Libya, yang dibunuh oleh para teroris yang masih ada hubungannya dengan AS. Dia juga menerima uang dari Kerajaan Maroko, yang sedang dalam pertikaian dengan UNO mengenai masalah Sahara Barat. Jika besok Clinton menjadi presiden AS, akankah ada konflik kepentingan menyangkut pertanyaan tentang dekolonisasi Sahara Occidental? Dan apakah ketika kita telah gagal sebagai Sekretaris Negara, kita dapat menjadi Presiden?

JB: Hillary Clinton adalah wanita menakutkan yang mendukung terorisme mengatasnamakan tujuan Kekaisaran AS. Ia tertawa ketika Presiden Gaddaffi tereksekusi di Libya selama serangan mengerikan disaat ia masih menjabat sebagai Sekretaris Negara dan semangat untuk terlibat kedalam persoalan itu. Ia dipilih sebagai Senator untuk penyerbuan ilegal ke Iraq. Ia telah menerima jutaan dolar untuk mencalonkan para bankir, kontraktor keamanan dan para pembuat polusi yang mendominasi sistem pemerintahan Amerika, mengendalikan pemilihan umum dan media pers. Dunia seharunya takut akan presiden Clinton yang lainnya (suaminya juga pernah menjabat sebagai presiden yang mengerikan). Pemilu Amerika dikendalikan, dan para kandidat terkorup yang mendapatkan kesempatan untuk muncul di TV dan menang.

MA: Anda menyebutkan adanya mafia nuklir di Amerika Serikat. Dapatkah anda menginformasikan hal tersebut kepada kami?

JB: Istilah “Mafia Nuklir” diciptakan oleh Panglima Pasukan Pasifik, Laksamana Noel Gayler, yang digunakan untuk menggambarkan para kontraktor pertahanan. Perusahaan-perusahaan ini menghabiskan jutaan dolar untuk menyuap para kandidat di kementrian seperti Hillary Clinton, yang kemudian akan membalasnya dengan kontrak-kontrak kerja setelah mereka memenangkan pemilu. Para eksekutif mereka dibayar jutaan dolar, dan para investor mendapatkan miliaran dolar dari para pembayar pajak di AS, yang bahkan tidak memiliki sistem perawatan kesehatan yang layak seperti di Eropa Barat. Arus utama media pers Amerika yang korup menutup-nutupi hal ini, sehingga kebanyakan orang Amerika tetap bodoh.

MA: Di Barat, apakah negara-negara yang menyatakan sebagai negara demokrasi membiarkan suara-suara yang bertentangan untuk bersuara di media massa? Sebagai seorang aktivis dan cendekiawan yang berkomitmen, dapatkah Anda mengekspresikan diri di media mainstream, atau Anda hanya memiliki akses di media alternatif?

JB: Saya bahkan tidak mencoba untuk menulis untuk media mainstream. Media ini dipenuhi dengan propaganda, melindungi para investor dan perusahaan internasional yang bekerja melawan kepentingan warga Amerika, dan warga dunia. Meskipun saya memiliki gelar sarjana dalam jurnalisme, saya tidak pernah melamar di perusahaan pers yang mainstream, karena mereka semua itu memuakkan dan menjijikan. Kami memliki ratusan saluran TV, dimana kebanyakan orang Amerika melihat berita, dan tidak satupun dari saluran tersebut menyatakan hal yang sebenarnya.

Saya menulis tentang hal ini dengan harapan bahwa para generasi muda yang bersenjatakan dengan fakta-fakta, dapat membawa sedikit demokrasi di negeri ini.

Wawancara ini dibawa oleh Mohsen Abdelmoumen.

Siapakah Jack Balkwill? Jack Balkwill adalah seorang wartawan AS dan penulis asal Virginia. Ia memenangkan penghargaan nasional untuk tulisan-tulisan puitisnya, fiksi dan dokumenter. Seorang Veteran Perang Vietnam, ia adalah seorang aktivis anti-peperangan selama beberapa dekade. Ia menulis di Rectangle, majalah English Honor Society, USA Today yang dibaca jutaan pembaca dan media progresif seperti Z Magazine, This Can’t Be Happening, Dissident Voice dan lainnya. Ia adalah penulis dari buku “An Attack on the National Security State: Pentagon, CIA, FBI” tentang para aktivis perdamaian yang dipenjara di AS karena menentang program militerisasi dan persenjataan.


Anda mungkin tertarik :

Komentar

Kirim komentar anda dengan :



Tutup

Berlangganan Email

Dapatkan newsletter, kami kirimkan ke email anda

  


Keluar