www.zejournal.mobi
Jumat, 26 April 2024

Dua Tahun Kudeta Myanmar, Mengenang Amay Kyi: Ibu Para Aktivis

Penulis : Oca - Publica News | Editor : Anty | Rabu, 08 Februari 2023 15:36

Yangon - Namanya Kyi Kyi Mint, tapi para aktivis teman-teman putranya memanggil perempuan 55 tahun itu 'Amay Kyi'. Ia dianggap ibu bagi para aktivis pro-demokrasi Myanmar.

Anaknya, Lin Htet Naing (37), menjadi 'langganan' Penjara Insein, Yangon, penjara paling kejam di Myanmar. Satu setengah dekade lalu, Naing dihukum tiga tahun atas perannya dalam Revolusi Saffron 2007. Pada 2015 dan 2020, Naing kembali dipenjara masing-masing untuk enam bulan. Lalu pada Februari 2021, ia ditahan lagi atas tuduhan 'menghasut rakyat untuk menentang kudeta'.

Sebagai ibu dari seorang aktivis terkemuka yang dipanggil oleh rekan-rekannya sebagai James, Kyi menghadapi semuanya dengan tenang.

Namun, kedatangannya ke Penjara Insein pada 19 Oktober 2022 lalu merupakan kunjungan terakhirnya. Serentetan tembakan tiba-tiba menyalak, Amay Kyi atau Ibu Kyi tewas bersama delapan orang lainnya.

Tidak jelas apakah Kyi Kyi Myint tewas lantaran bom parsel yang dipasang oleh kelompok gerilya anti-junta yang menamakan diri Badan Tugas Khusus Burma atau tembakan balasan penjaga penjara.

Naing alias James hancur kehilangan ibu tercinta. Otoritas penjara di bawah junta militer menolak permohonan James untuk memberi penghormatan terakhir bagi sang bunda.

"Otoritas penjara tidak bisa menjamin keamanan kepadanya," kata Min Thway Thit, salah satu aktivis teman terdekat James, kepada Myanmar Now, Senin (30/1) malam.

Ini adalah akhir menyedihkan bagi Amay Kyi yang selalu ada bagi putranya dan teman-teman aktivisnya. Ia janda sejak suaminya meninggal pada 2015. Putra bungsunya, adik Naing, meninggalkan Myanmar beberapa hari setelah kudeta militer pada 1 Februari 2021.

“Dia selalu mengikuti putranya, tidak peduli seberapa jauh mereka mengirimnya," Phyoe Phyoe Aung, istri Naing yang juga aktivis pro-demokrasi mengenang.

Menurut Phyoe Phyoe Aung, ibu mertuanya tidak terlalu paham kalkulasi politik. Ia hanya percaya apa yang dilakukan James baik bagi Myanmar.

Kyi Kyi Myint membuka resto kecil yang murah tempat para aktivis berkumpul. Mereka merasa nyaman di warung tersebut karena sikap keibuannya.

Pada akhirnya, Kyi menjadi korban lain dari kudeta yang melemparkan seluruh negeri ke dalam krisis yang terus lepas kendali.

Teman-teman James mendesaknya untuk meninggalkan Yangon ke perbatasan. Tapi Kyi memutuskan tetap tinggal agar bisa menemui putranya di penjara dan mendedikasikan cintanya kepada para aktivis.

Kyi akhirnya tewas di penjara anaknya, entah oleh peluru siapa. "Revolusi telah memakan anak-anaknya sendiri," ujar Min Thway Thit.

Setiap dua hari dalam sepekan, para aktivis diam-diam masih berkumpul di resto kecil Amay Kyi untuk mengenang seluruh kebaikannya. Tapi mereka tidak akan pernah lagi bisa mencicipi masakan ibu para aktivis tersebut.

Para aktivis pro-demokrasi bersumpah akan membuat patung Amay Kyi, suatu saat nanti, di resto kecil itu. Rabu (1/2) besok adalah tepat dua tahun militer melakukan kudeta.

"Kami hanya perlu menggulingkan rezim kudeta ini," kata Thway Thit. Kapan? 


Berita Lainnya :


Anda mungkin tertarik :

Komentar

Kirim komentar anda dengan :



Tutup

Berlangganan Email

Dapatkan newsletter, kami kirimkan ke email anda

  


Keluar