www.zejournal.mobi
Minggu, 05 Mei 2024

Jerman menghentikan serangan teror besar, menangkap pengungsi Suriah yang bertujuan membom bandara

Penulis : Sputnik News | Editor : Samus | Selasa, 11 Oktober 2016 14:00

Tersangka berasal dari Suriah membuat sebuah bom saat itu yang rencananya ia gunakan untuk meledakkan sebuah bandara di Berlin dengan kekhawatiran mengenai kebjakan perbatasan terbuka Kanselir Angela Merkel yang kontroversial.

Kepala badan intelijen domestik Jerman (BfV) mengumumkan bahwa seorang pria asal Suriah ditangkap pada hari Senin ketika dalam proses membuat sebuah bom dan merencanakan untuk meledakkannya di salah satu bandara Berlin.

Serangan yang hampir tidak dapat dihindari tersebut adalah hasil dari upaya pengawasan dan kontraterorisme kuat setelah agen-agen rahasia dilaporkan mengidentifikasikan tersangka di bagian timur negara tersebut pada hari Kamis.

“Kami mengetahui bahwa ia kemudian membeli lem panas di toko diskon pada hari berikutnya. Dan kemudian kami segera mengambil langkah-langkah untuk memulai sebuah razia karena kami mengasumsikan pada dasarnya ia hanya kekurangan satu unsur kimia untuk membuat bom,” kata kepala intelijen Hans-Georg Maasen.

Pejabat intelijen tersebut telah memperingatkan publik melalui jaringan TV ARD bahwa laporan lapangan menunjukkan bahwa kelompok ISIS berencana melakukan serangan terhadap infrastruktur transportasi Jerman dalam waktu dekat – sebuah kenyataan yang mengkhawatirkan para pejabat Jerman yang bertanya-tanya apakah tersangka tersebut adalah satu-satunya anggota ISIS yang terlibat dari plot teror ini.

Jaksa Penuntut Umum Jerman, Peter Frank telah mengambil alih penyelidikan kasus ini mengingat besarnya kejahatan yang dituduhkan terhadap tersangka dan dalam sebuah pernyataan kepada TV ISPA ia menjelaskan bahwa jika tersangka berhasil melaksanakan serangan tersebut, ini akan menewaskan puluhan korban.

“Bahayanya diketahui terutama dari fakta bahwa ia mengembangkan peledak berkekuatan tinggi yang membutuhkan keahlian khusus, dan ia membuatnya dalam jumlah yang sangat besar,” kata Frank dalam sebuah wawancara dengan ARD.

Tersangka yang diketahui bernama Jaber Albakr berumur 22 tahun tiba di Jerman pada bulan Februari 2015 sebagai pengungsi dan diberikan suaka sementara di negara tersebut.


- Source : sputniknews.com

Anda mungkin tertarik :

Komentar

Kirim komentar anda dengan :



Tutup

Berlangganan Email

Dapatkan newsletter, kami kirimkan ke email anda

  


Keluar