www.zejournal.mobi
Minggu, 19 Mei 2024

Oakland menggugat Monsanto atas ‘pencemaran’ Teluk San Francisco

Penulis : RT | Editor : Admin | Kamis, 12 November 2015 16:45

Monsanto, sebuah perusahaan agrokimia raksasa mengetahui bahwa mereka mencemarkan air hujan Oakland dan Teluk San Francisco dengan bahan kimia yang sangat beracun selama puluhan tahun, sebuah gugatan baru diajukan oleh klaim kota besar California. Oakland ingin agar perusahaan tersebut membayar biaya pembersihan lingkungan.

Dewan Pengendali Sumber Daya Air menetapkan bahwa adanya zat polychlorinated biphenyl (PCB) yang sangat beracun dalam air hujan Oakland mengancam ekosistem Teluk San Francisco dan mengganggu penggunaan teluk tersebut oleh warga California, kata sebuah pernyataan.

PCB banyak digunakan selama lima dekade untuk melindungi peralatan elektronik dan dimasukkan ke dalam cat, cairan anti debu dan bahan bangunan lainnya sampai penggunaan ini dilarang oleh Badan Perlindungan Lingkungan AS pada tahun 1979. Meskipun sudah ada larangan selama 36 tahun, bahan kimia tersebut adalah sebuah konaminan lingkungan yang banyak berada di air dan dalam jaringan kehidupan laut dan sampai pada rantai makanan manusia.

“Monsanto sadar bahwa PCB ini beracun dan tidak dapat dihentikan ketika mereka sudah menyebar di lingkungan sekitar, dan dapat menyebar ke teluk, laut, danau, sungai, tanah dan udara,” tulis pernyataan tersebut. “Meskipun ada bukti-bukti yang menyatakan bahwa Monsanto telah mengkonfirmasikan bahwa PCB telah menjadi ‘sebuah kontaminan global’ sebelum larangan pada tahun 1979, perusahaan tersebut menyembunyikan inormasi ini dan meningkatkan produksi campuran kimia yang berbahaya ini.”

Oakland dan daerah Alameda dapat dipaksa untuk menghabiskan dana sebesar $1 miliar untuk membersihkan PCB dari air hujan yang mengalir ke Teluk San Fransisco. Gugatan tersebut meminta agar Mosanto menanggung biaya pembersihan pencemaran tersebut.

“Perusahaan yang bertanggung jawab atas pencemaran yang luas ini harus menanggung beban untuk membersihkan lingkungan kita, bukan para warga Oakland dan California,” kata Jaksa Barbara J. Parker dalam sebuah pernyataan.

“Monsanto mengetahui bahwa produknya merupakan sebuah ancaman besar terhadap kesehatan manusia dan lingkungan di seluruh dunia,” tambahnya. “Namun, perusahaan ini lebih memilih keuntungan daripada melindungi orang banyak, dan kota-kota serta warga Amerika masih menderita karenanya.”

Kota-kota lain di California seperti San Jose dan San Diego juga telah mengajukan gugatan-gugatan yang serupa terhadap Monsanto, juga Spokane dan Washington.

Oakland akan memenangkan kasus ini. Pada bualn Mei 2012, sebuah kelompok agrokimia Syngenta AG dari Swiss dipaksa untuk membayar $105 juta untuk menyelesaikan sebuah kasus yang menyatakan bahwa perusahaan tersebut dengan sengaja meracuni sistem air minum masyarakat di seluruh Amerika dengan zat kimia atrazin.

Perusahaan agrokimia raksasa ini memiliki catatan untuk meracuni dan membuat polusi. Pada bulan Februari 2012, Pengadilan Perancis memutuskan bahwa Monsanto bersalah karena sengaja meracuni seorang petani Prancis dengan bahan kimianya. Dua bulan kemudian para petani di Argentina juga menggugat perusahaan tersebut, menyatakan bahwa mereka secara sengaja diracuni setelah dipaksa untuk menggunakan bahan kimia Monsanto.

Pada bulan November 2014, Monsanto dipaksa untuk membayar $2.4 juta untuk menyelesaikan sebuah gugatan dengan para petani gandum AS. Perusahaan ini juga menghadapi tujuh kasus lain yang serupa tanpa mengakui pertanggung jawabannya.

Monsanto juga memproduksi Agent Orange yang terkenal, sebuah herbisida yang digunakan selama Perang Vietnam yang menyebabkan banyak penyakit dan kecacatan pada orang-orang yang terkena zat kimia ini, termasuk ribuan personel militer AS. Pada tahun 2012, perusahaan tersebut setuju untuk memberikan kompensasinya bagi warga kota West Virginia di mana pabrik Agent Orange perusahaan tersebut berada. Di bawah gugatan tersebut, Monsanto setuju untuk membayar $84 juta untuk sebuah program pengendalian dan pengawasan di kota Nitro, West Virginia dan $9 juta untuk pembersihan di kota-kota yang masih tercemar.

Organisasi Kesehatan Dunia / World Health Organization (WHO) mengatakan bahwa ada “bukti yang meyakinkan” bahwa glifosat, bahan kimia dalam produk Roundup menyebabkan kanker pada hewan-hewan percobaan dah diklasifikasikan sebagai herbisida yang digunakan terbanyak di dunia dan “mungkin” bersifat karsinogenik terhadap manusia pada bulan Maret/ Monsanto segera menolak kesimpulan WHO bahwa kesimpulan tersebut sebagai “suatu yang didramatisir dari sebuah kesimpiulan yang dicapai oleh semua badan pengatur di seluruh dunia.”

Perusahaan tersebut saat ini sedang terlibat dengan gugatan yang diajukan oleh dua pekerja pertanian AS pada akhir September. Mereka menyataka bahwa produk Roundup menyebabkan kanker terhadap mereka, dan menuduh bahwa mereka menekan para regulator untuk mengecilkan resiko dari herbisida tersbut.


- Source : www.rt.com

Anda mungkin tertarik :

Komentar

Kirim komentar anda dengan :



Tutup

Berlangganan Email

Dapatkan newsletter, kami kirimkan ke email anda

  


Keluar