www.zejournal.mobi
Senin, 29 April 2024

AS siap untuk bekerjasama dengan Rusia dan Iran mengenai Suriah – kata Obama kepada PBB

Penulis : RT | Editor : Admin | Rabu, 30 September 2015 09:48

Presiden Barack Obama mengatakan bahwa AS bersedia untuk bekerjasama dengan Rusia dan Iran untuk memecahkan kasus krisis saat ini di Suriah. Berbicara di Majelis Umum PBB pada hari Senin, ia juga mengakui bahwa meninggalkan kekosongan kekuatan di Libya adalah sebuah kesalahan.

Dalam pembahasan penyebaran para militan di seluruh Suriah dan Irak, serta aliran migran dan pengungsi yang melarikan diri dari konflik di sana, Obama berjanji untuk bekerjasama dengan masyarakat internasional karena AS “secara sendiri, tidak bisa memaksakan stabilitas di negeri asing, kecuali kita bekerjasama dengan negara-negara lain.”

“Dan jika kita tidak bekerja bersama untuk mengalahkan ide-ide yang mendorong komunitas-komunitas di negara seperti Irak ke dalam suatu konflik, ketertiban yang dapat militer kami berikan hanya akan bersifat sementara,” tambahnya. Ia menahan diri untuk memberikan penilaian terhadap hasil kampanye militer AS di Timur Tengah.

Pidato Obama tersebut dibumbui dengan seruan-seruan yang mengajak masyarakat internasional untuk bekerjasama untuk membawa perdamaian dan stabilitas di seluruh dunia.

“Tidak peduli seberapa kuat militer kita, seberapa kuat ekonomi kita, kita memahami bahwa Amerika Serikat tidak bisa memecahkan masalah-masalah di dunia sendiri,” Obama memperingatkan rekan-rekan pemimpin dunia lainnya.

Sepanjang pidatonya, Obama memandang kekuatan dan kelemahan dari masyarakat dunia. Ia melihat bagaimana koalisi yang dipimpin AS telah menangani konflik-konflik internasional sebelumnya seperti di Irak, Libya dan Kuba, termasuk keberhasilan dan kegagalannya.

Ketika membicarakan tindakan koalisi PBB di Libya, Obama mengakui bahwa masyarakat internasional tidak menindaklanjuti semua janji-janjinya.

“Bahkan ketika kami membantu rakyat Libya mengakhiri pemerintahan tiran nya, koalisi kami seharusnya bisa dan harus berbuat lebih banyak untuk mengisi kekosongan kekuasaan yang ditinggalkan,” katanya.

Di Kuba, ia memuji normalisasi hubungan antara negara pulau tersebut dengan AS.

“Selama 50 tahun, Amerika Serikat mengikuti sebuah kebijakan Kuba yang gagal memperbaiki kehidupan rakyatnya. Kami telah mengubah itu,” kata Obama. Para penonton bertepuk tangan ketika ia menambahkan: “Saya yakin bahwa Kongress kami pasti akan dapat mengangkat sebuah embargo yang seharusnya tidak ada lagi.”

Presiden tersebut tampaknya mengakui bahwa AS telah bertindak terlalu banyak sebagai serigala di masa lalu yang mencoba untuk memaksakan kehendaknya terhadap negara-negara berdaulat yang merugikan masyarakat dunia.

“Saya memimpin militer terkuat yang selama ini dunia telah ketahui, dan saya tidak akan pernah ragu untuk melindungi negara saya atau sekutu kami, secara sepihak dan dengan kekerasan bila perlu,” kata Obama. “Tapi saya saat ini berdiri di hadapan Anda dengan kepercayaan yang mendalam bahwa kita, bangsa-bangsa dunia tidak dapat menggunakan kembali cara-cara lama yang menimbulkan konflik dan paksaan... Kita semua memiliki taruhan dalam keberhasilan masing-masing.”

Obama mengatakan bahwa AS memiliki kelemahan sendiri, menunjuk kepada pergerakan meningkat atas sebuah hak yang menyerukan sebuah dinding untuk melindungi perbatasan negara dan ketakutan akan orang lain dari suku lain, seperti meningkatkan rasisme dan anti-semitisme dalam dialog politik, “sebuah politik kita melawan mereka”.

“Kami melihat sebuah argumen yang menyatakan bahwa satu-satunya kekuatan yang penting bagi Amerika Serikat adalah kata-kata yang memicu peperangan dan menunjukkan kekuatan militernya, serta bahwa kerjasama dan diplomasi tidak akan bekerja dengan baik,” kata Obama, menanggapi lawan-lawannya yang melihat AS sebagai sebuah militer, bukan pemimpin yang diplomatis.

“Untuk percaya pada martabat setiap individu, untuk percaya kita dapat menjembatani perbedaan-perbedaan kita dan memilih kerjasama daripada konflik – itu bukan merupakan kelemahan melainkan kekuatan,” lanjutnya kemudian dalam sambutannya, untuk diberikan tepuk tangan oleh para penonton.

Sementara Obama berfokus pada kebutuhan kerjasama dengan Rusia untuk menangani Suriah, ia juga mengkritik intervensi Rusia di Ukraina, mencatat bahwa keterlibatan Rusia telah mendorong Ukraina lebih jauh dari Rusia dan menuju kesatuan Eropa.

“Kami tidak bisa berdiri diam ketika kedaulatan dan integritas teritorial sebuah negara dilanggar secara terang-terangan,” kata Obama. “Jika itu terjadi tanpa adanya konsekuensi di Ukraina, hal ini bisa terjadi di setiap negara yang sedang berkumpul di sini, hari ini.”

AS tidak ingin mengisolasikan Rusia, Obama mengatakan dan menambahkan, “Kami menginginkan Rusia yang kuat dan bekerjasama dengan kami untuk memperkuat sistem internasional secara keseluruhan.”

Sang presiden memuji Iran untuk bernegosiasi dengan masyarakat dunia atas program nuklirnya, namun memperingatkan bahwa negara itu masih menimbulkan bahaya bagi stabilitas di Timur Tengah. Ia memperingatkan bahwa Iran tidak akan menjad bangsa yang makmur jika masih menghasut peperangan.

“Iran... sampai saat ini terus menyebarkan perpanjangan tangannya yang berbahaya untuk memajukan kepentingan-kepentingannya,” kata Obama. “Upaya ini mungkin muncul untuk memberikan Iran pengaruh dalam perselisihan dengan negara-negara tetangga, namun mereka menyulut konflik sektarian yang membahayakan seluruh wilayah itu dan mengisolasi Iran dari janji-janji perdagangan.”

“Menyanyikan ‘Matilah Amerika’ tidak menciptakan lapangan pekerjaan,” tambah presiden AS.

Obama memuji lebih dari 50 negara yang bergabung dengannya untuk menambah pasukan, bantuan kemanusiaan dan perlengkapan militer bagi misi penjaga perdamaian PBB, dan menggiring Pertemuan Majelis Umum PBB untuk memberikannya tepuk tangan kembali.

“Kemampuan-kemampuan baru ini dapat mencegah pembunuhan massal dan memastikan bahwa perjanjian perdamaian lebih dari kata-kata di atas kertas,” katanya. “Tapi kita harus melakukannya bersama-sama.”

Obama menyerukan masyarakat dunia untuk membantu aliran pengungsi yang datang dari Timur Tengah, mencatat bahwa AS merupakan donor terbesar untuk membantu para migran untuk meninggalkan Suriah dan juga menambahkan bahwa Amerika Serikat meningkatkan penerimaan jumlah pengungsi nya.

“Dalam wajah keluarga-keluarga yang menderita, bangsa kami yang terdiri dari para imigran melihat diri kami sendiri,” kata Presiden.

Ia juga mengecam keras Assad yang telah menjatuhkan “bom-bom barel untuk membantai anak-anak yang tidak berdosa” dan “meningkatkan penindasan dan pembunuhan yang menciptakan situasi yang mendukung perselisihan saat ini,” mengacu pada munculnya ISIS dari kekacauan perang sipil selama empat tahun di Suriah. Obama menyerukan President Suriah untuk segera diganti dengan seorang pemimpin baru dan pemerintahan yang inklusif.

Sang presiden juga menjelaskan cara-cara yang dapat digunakan oleh masyarakat internasional untuk memberantas kemiskinan yang ekstrim, menghindari penyakit yang dapat dicegah, membasmi pandemi, mengurangi polusi dan menghilangkan batasan-batasan untuk memperoleh kesempatan. Ia mempromosikan Kemitraan Trans-Pasifik dan cara-cara lain untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi melalui perdagangan.

Ia menyerukan penyebaran demokrasi di seluruh dunia, namun mengatakan bahwa ia menyadari bahwa demokrasi mempunyai arti-arti yang berbeda di berbagai belahan dunia. Terlepas dari tempat dan wilayah, wanita harus memiliki suara dalam proses politik, kata Obama. Pendidikan bagi anak-anak perempuan memainkan peran penting dalam membantu negara-negara untuk menyadari potensi penuh dari mereka, tambahnya.

Obama adalah pemimpin dunia kedua untuk memberikan pidatonya pada Senin pagi kemarin, setelah Presiden Brazil Dilma Rousseff. Ini adalah pidatonya yang ketujuh kepada organisasi internasional yang beranggotakan 193 negara tersebut, yang sedang merayakan ulang tahun pendirian ke-70 nya pada tahun 2015.


- Source : www.rt.com

Anda mungkin tertarik :

Komentar

Kirim komentar anda dengan :



Tutup

Berlangganan Email

Dapatkan newsletter, kami kirimkan ke email anda

  


Keluar