www.zejournal.mobi
Sabtu, 18 Mei 2024

Ceramah Kontroversi, Setelah Oki Sekarang Khalid Basalamah

Penulis : Adin | Editor : Anty | Rabu, 16 Februari 2022 09:00

Indonesia merupakan negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia. Oleh karena itu tata kehidupan mayoritas masyarakat Indonesia tidak lepas dari ajaran Islam. Sudah biasa di berbagai masjid sering terdengar ceramah keagamaan, baik pengajian rutin, rajaban, muludan maupun perayaan keagamaan lainnya.

Ceramah dari para ustadz dan ustadzah serta ulama memberikan pencerahan, pengetahuan tentang ajaran Islam. Selain itu membimbing ummat agar mempunyai akhlak yang mulia dalam bersosialisasi dengan masyarakat sekitar.

Dalam beberapa kejadian, ceramah yang seharusnya memberikan dampak meningkatkan keilmuan, kemuliaan akhlak, kedamaian dalam kehidupan, malah menimbulkan kontroversi.

Setiap ustadz, ulama mempunyai karakter masing-masing. Sehingga penyampaiannya kadang-kadang menimbulkan kontroversi atau penafsiran yang berbeda-beda.

Beberapa waktu lalu, heboh ceramah dari artis yang sekarang jadi ustadz yaitu kakaknya Youtuber Ria Ricis, Oki Setiana Dewi. Dalam potongan ceramah tersebut, Ustadzah Oki seolah mendukung Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT).

Setelah klarifikasi sekaligus permintaan maaf, Oki menjelaskan bahwa dirinya sangat menentang terjadinya KDRT. Ceramahnya sama sekali tidak menyetujui tindakan KDRT.

Belum dingin kontroversi dari Ustadzah Oki Setiana Dewi, sekarang kembali heboh ceramah dari Ustadz Khalid Basalamah

Beberapa hari terakhir, masyarakat dibuat heboh dengan potongan ceramah dari Ustaz Khalid Basalamah terkait wayang. Dalam potongan ceramah itu, Khalid Basalamah dianggap memberi status haram pada wayang dan harus dimusnahkan.

Tak ingin polemik terus berkepenjangan, Khalid Basalamah akhirnya buka suara terkait permasalahan tersebut. Lewat video yang ia unggah di akun Instagram pribadinya, Khalid Basalamah meminta maaf sekaligus memberikan klarifikasi.

"Video ini teman-teman kami buat untuk klarifikasi sekaligus permohonan maaf atas potongan pertanyaan yang diajukan salah satu jamaah beberapa tahun lalu di Masjid Blok M di Jakarta, dan sekaligus jawaban kami tentang masalah wayang," buka Ustaz Khalid Basalamah, Selasa (15/2).

Dalam video tersebut, Ustaz Khalid Basalamah menegaskan bahwa dirinya tidak pernah menyebut bahwa wayang adalah haram. Disebutkan oleh Khalid Basalamah bahwa dirinya ingin umat muslim di Indonesia menjadikan Islam sebagai tradisi bukan sebaliknya.

Khalid Basalamah juga menegaskan bahwa potongan ceramah yang tersebar di sosial media dan menjadi polemik harus dilihat dari lingkup pengajian.

Dari kontroversi yang terjadi dari ceramah Ustadz Khalid Basalamah ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Pertama, penceramah, ustadz, ustadzah dan para ulama harus lebih berhati-hati berbicara tentang sesuatu. Khususnya masalah yang sangat sensitif. Seperti yang berkaitan dengan tradisi atau budaya, kebiasaan masyarakat dan hal-hal lainnya yang sensitif.

Karena tradisi atau budaya serta kebiasaan lainnya, setiap orang mempunyai cara pandang yang berbeda-beda.

Misalnya rokok. Di Indonesia berbeda dengan negara Brunei. Negara kita Brunei Darussalam mengharamkan rokok, karena memang tidak ada pabrik rokok dan perokok di sana pun hampir tidak ada. Sehingga walaupun diharamkan tidak akan terjadi kontroversi.

Berbeda dengan Indonesia. Pabrik rokok sudah ada di Indonesia sejak lama. Ratusan hingga ribuan karyawan bekerja dan menggantungkan hidupnya mencari nafkah di pabrik rokok tersebut. Sehingga jika rokok diharamkan agar berakibat besar bagian ribuan warga atau masyarakat yang bekerja di pabrik tersebut.

Ribuan warung di seluruh Indonesia sudah menjadi pedagang rokok. Belum lagi para pedagang rokok asongan yang mengais rezeki dengan berdagang rokok. Jika rokok resmi diharamkan maka akan terjadi hal yang besar.

Sehingga sungguh bijak jika seorang Ulama seperti Ustadz Abdul Somad (UAS) mengharamkan rokok bagi ibu menyusui dan ibu hamil. Sedangkan bagi yang lain hanya sebatas makruh.

Kedua, kita selaku masyarakat harus lebih bijaksana dalam menyikapi ceramah yang berpotensi memantik kontroversi. Jangan sampai terburu-buru menilai dan melakukan perbuatan yang merugikan semua pihak.

Jika merasa tidak setuju atau tersinggung dengan ceramah ustadz tertentu, sikapi dengan bijaksana. Datangi ustadz atau ulama tersebut dan bicarakan baik-baik. Daripada di umbar di media sosial yang hanya memantik kemarahan lebih luas.

Seiring dengan perkembangan teknologi, melahirkan media sosial. Melalui media ini masyarakat atau para netizen dengan mudah menyalurkan pendapatnya dengan bebas. Tidak sedikit pendapat tersebut disampaikan dengan kata-kata kasar. Sehingga pendapatnya malah menimbulkan keributan baru.

Kejadian ceramah ustadzah Oki dan Khalid Basamalah semoga menjadi pembelajaran bagi penceramah lainnya agar lebih berhati-hati.

Sumber : https://www.insertlive.com/hot-gossip/20220215100424-7-265949/ustaz-khalid-basalamah-minta-maaf-soal-kontroversi-wayang-haram


Berita Lainnya :


- Source : seword.com

Anda mungkin tertarik :

Komentar

Kirim komentar anda dengan :



Tutup

Berlangganan Email

Dapatkan newsletter, kami kirimkan ke email anda

  


Keluar