www.zejournal.mobi
Senin, 20 Mei 2024

Taliban Kecam Pernyataan Macron Menentang Islam Radikal sebagai 'Islamofobia yang Bodoh'

Penulis : Sputniknews.com | Editor : Anty | Selasa, 27 Oktober 2020 11:01

Gerakan Taliban* yang berbasis di Afghanistan mengecam pernyataan Presiden Prancis Emmanuel Macron baru-baru ini yang menentang Islam radikal, menyebutnya "bodoh" dan tidak bertanggung jawab.

"The Islamic Emirate [Taliban] mengutuk komentar Presiden Prancis dan menganggapnya sebagai sikap menentang negara. Akan lebih baik jika dia mempelajari Islam dengan cermat daripada membuat komentar Islamofobia yang bodoh, untuk berhenti membuat komentar yang tidak bertanggung jawab berdasarkan informasi yang kurang dari pihak yang bermusuhan dan berhenti mengambil sikap yang mengancam perdamaian internasional dan mengobarkan permusuhan di antara negara-negara ", kata Taliban.

Pada 21 Oktober, Macron berpidato dalam upacara peringatan guru sejarah Prancis Samuel Paty, yang dibunuh secara brutal oleh seorang remaja radikal.

Presiden mendesak untuk "membebaskan Islam di Prancis dari pengaruh asing dan memperkuat kontrol atas pendanaan masjid", dan menekankan bahwa Prancis akan terus mempertahankan kebebasan berekspresi dan meningkatkan pertempuran melawan Islam radikal.

Paty dipenggal oleh seorang remaja berusia 18 tahun asal Chechnya di pinggiran Paris setelah memperlihatkan kartun Nabi Muhammad kepada murid-muridnya sebagai bagian dari pelajaran kebebasan berekspresi.

Pembunuhan itu memicu kekecewaan nasional, dengan media massa Prancis menerbitkan ulang kartun tersebut untuk memperingati almarhum guru sebagai korban Islamisme radikal, dan banyak media kemudian mendapatkan ancaman pembunuhan atas masalah tersebut.

*Taliban ditetapkan sebagai kelompok teroris yang dilarang di Rusia


Berita Lainnya :


- Source : sputniknews.com

Anda mungkin tertarik :

Komentar

Kirim komentar anda dengan :



Tutup

Berlangganan Email

Dapatkan newsletter, kami kirimkan ke email anda

  


Keluar