www.zejournal.mobi
Jumat, 26 April 2024

Kondisi & Situasi Membaik, 20.000 Pengungsi Suriah Memutuskan Kembali Pulang

Penulis : Sputnik News | Editor : Indie | Kamis, 08 November 2018 10:37

DAMASKUS (Kantor Berita Sputnik) Sekitar 20.000 pengungsi Suriah yang sempat melarikan diri dari perang dan memutuskan tinggal di negara tetangga berbondong-bondong kembali pulang sejak awal tahun 2018 melalui pos pemeriksaan Jaydet-Yabus dekat Damaskus, ujar Wakil Ketua Pusat Kementerian Pertahanan Rusia untuk Rekonsiliasi Suriah, Mayor Jenderal Yevgeny Kharvhenko pada wartawan.

“Menurut data registrasi kami, sejak awal tahun 2018, lebih dari 20.000 pengungsi telah kembali ke rumahnya masing-masing melalui pos pemeriksaan Jaydet-Yabus,” Kharchenko mengatakan.

Seperti yang diketahui, banyak pengungsi Suriah terpaksa tinggal di Libanon selama lebih dari setahun lantaran negara asalnya dilanda perang. Salah satunya adalah keluarga Abdullah Ahmad Aswad yang sempat melarikan diri ke Libanon tujuh tahun lalu.

“Saat itu hidup terasa sangat sulit, saya hanyalah seorang kuli, pendapatan saya sangat sedikit. Oleh karena itu, karena situasi di Suriah sudah aman, kami memutuskan untuk pulang,” ujarnya pada wartawan.

Abdullah menambahkan, saat ini, keluarga besarnya sedang menunggu kepulangannya ke kota Yalda yang berada di sebelah timur Ghouta.

Menurut Pusat Rekonsiliasi, saat ini masih ada sekitar 1,5 juta pengungsi Suriah di Libanon yang memiliki populasi lebih dari enam juta orang.

Diketahui, saat perang sipil dimulai, sekitar 380.000 orang memilih meninggalkan Suriah dan berlindung di negara tetangga. Namun, sejak tanggal 18 Juli 2018, lebih dari 29.000 pengungsi yang berada di Libanon dan Yordania sudah kembali ke Suriah.


Berita Lainnya :

Lantaran pemerintah Suriah saat ini telah berhasil merebut mayoritas wilayah yang sebelumnya sempat dikuasai para teroris, sekarang mereka lebih fokus untuk menciptakan kondisi dan situasi yang kondusif agar para pengungsi bisa kembali dengan selamat.

Tak cuma sendiri, Suriah turut dibantu Rusia dalam proses pemulangan para pengungsi. Disamping itu, Rusia juga berkomitmen untuk terus memberikan bantuan kemanusiaan kepada para penduduk dan berperan sebagai pihak penjamin gencatan senjata di Suriah, bersama Turki dan Iran.


- Source : sputniknews.com

Anda mungkin tertarik :

Komentar

Kirim komentar anda dengan :



Tutup

Berlangganan Email

Dapatkan newsletter, kami kirimkan ke email anda

  


Keluar