www.zejournal.mobi
Jumat, 17 Mei 2024

Memulangkan para jihadis? 300 pejuang ISIS asal Inggris ‘bersembunyi di Turki’

Penulis : RT | Editor : Indie | Kamis, 28 Desember 2017 14:03

Para jihadis asal Inggris saat ini tengah dalam pelarian, usai diusir dari markas besar ISIS di Suriah. Sekitar 300 jihadis Inggris saat ini bersembunyi di Turki, menurut petugas badan intelijen Suriah-Kurdi.

Para pejuang itu berlarian ke wilayah gurun ketikan kota-kota yang dikuasai ISIS di Raqqa, Suriah dan Mosul di Irak utara telah diambil alih kembali pada tahun ini. Setidaknya sebanyak 300 diantaranya dipercayai berkewarganegaraan Inggris, memberikan kekhawatiran bagi berbagai kantor intelijen Barat bahwa banyak para pejuang yang berencana kembali ke Eropa untuk melancarkan serangan di negaranya.

Seorang petugas badan intelijen Suriah-Kurdi mengatakan bahwa 850 penduduk Inggris yang telah pergi bergabung dengan ISIS, sekitar setengah dari jumlahnya telah kembali, sekitar 130 lainnya tewas dan sisanya masih belum diketahui. Ciwan Xhalil mengatakan sebagian besar dari mereka kemungkinan berada di Turki.

“Pelarian diri besar-besaran tersebut dimulai usai Mosul jatuh dan diikuti dengan kekalahan ISIS yang kehilangan Raqqa. Kami memiliki banyak pejuang berkewarganegaraan Prancis di tahanan kami dan menangkap warga lainnya juga, namun kami pikir banyak dari pejuang yang berasal dari Inggris telah melarikan diri.”

Berbagai sumber keamanan Inggris mengatakan untuk dapat pergi dari Turki ke Inggris tanpa diketahui pastinya akan sangat sulit untuk mereka yang masuk dalam daftar pantauan pihak keamanan Inggris. Namun, berbagai sumber mengatakan minggu ini, seluruh pejuang ini dapat melancarkan beberapa serangan di Eropa.

Polisi di Inggris mengatakan mereka saat ini menghentikan dan mempersoalkan para ekstrimis yang kembali dari Suriah sementara pihak berwenang juga menyebarkan cara rahasia untuk melacak keberadaan para ekstrimis. Berbagai sumber dari badan intelijen AS mengatakan bahwa CIA dan MI6 saat ini bekerja sama memburu para pejuang asing ISIS.

Meskipun hanya ada tiga dari 40 serangan di Eropa sejak tahun 2015 yang telah melibatkan para teroris asing yang kembali dari Suriah dan Irak, ketiga kejadian tersebut mengakibatkan lebih dari separuh total korban jiwa.

Sebelumnya pada tahun ini, mantan militan ISIS Saddam al-Hamadi, 26 tahun, telah ditahan oleh pihak keamanan Turki. Dia memperingatkan bahwa para ekstremis berencana untuk memanfaatkan kekacauan jatuhnya Raqqa untuk pergi ke Eropa.


Berita Lainnya :

Berbicara pada ITV sambil berada dalam tahanan Turki, Al-Hamadi mengatakan: “Mereka akan pergi ke luar negeri untuk melancarkan berbagai serangan teroris di beberapa area di Eropa. Mereka pergi ke Eropa usai penarikan pasukan ISIS. Sebelumnya, mereka berpikir kalau orang-orang Eropa merupakan orang kafir yang tidak beriman. Mereka akan ke sana melalui Turki dan masuk ke Eropa di mana mereka akan melancarkan berbagai serangan teroris dan serangan lainnya.


- Source : www.rt.com

Anda mungkin tertarik :

Komentar

Kirim komentar anda dengan :



Tutup

Berlangganan Email

Dapatkan newsletter, kami kirimkan ke email anda

  


Keluar