www.zejournal.mobi
Jumat, 17 Mei 2024

Eropa berada dalam sasaran rudal Korea Utara, para anggota NATO berada dalam bahaya

Penulis : RT | Editor : Indie | Senin, 30 Oktober 2017 16:52

Rudal Korea Utara saat ini memiliki rangkaian untuk menyerang Eropa yang mana membuat para anggota NATO berada dalam bahaya, Jens Stoltenberg telah menyatakan hal ini setelah kunjungannya ke Jepang dan Korea Selatan, mengatakan aliansi militer mampu menangani ancaman apapun.

“Kami menyadari bahwa Eropa telah masuk dalam sasaran rudal Korea Utara, dan para anggota NATO sudah berada dalam bahaya.” Sekretaris Umum Organisasi Perjanjian Atlantik Utara (NATO) Stoltenberg mengatakan pada surat kabar Yomiuri Shimbun. “NATO telah melindungi para negara anggotanya dari ancaman rudal balistik melalui pencegahan,” namun adanya upaya diplomasi yang lebih diperlukan untuk mencari solusi yang damai terhadap konflik tersebut. Dia menambahkan.

“NATO memiliki kemampuan untuk menangani ancaman apapun dan dari siapapun.” Dia menjelaskan dalam wawancara terpisah dengen Jiji Press yang diterbitkan pada hari Minggu, menekankan bahwa aliansi militer tidak menginginkan perang. “”Tak ada sekutu NATO dan tentu saja NATO yang menginginkan perang, karena hal itu berarti bencana.”

Stoltenberg dijadwalkan mengunjungi Jepang pada hari Senin dan Selasa dimana dia akan bertemu dengan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe dan Menteri Pertahanan Itsunori Onodera. Ketua NATO juga akan mengunjungi pangkalan angkatan laut Jepang di Yokosuka sebelum mengunjungi Korea Selatan.

NATO tidak secara langsung terlibat dalam upaya untuk menyelesaikan krisis Korea Utara yang sedang terjadi, namun aliansi mendukung penuh para sekutunya yang berada di wilayah tersebut, dan AS telah berjanji untuk melindungi.

Sekretaris Pertahanan AS Jim Mattis, dalam kunjungannya ke Korea Selatan pada hari Sabtu, bersikap tegas dalam menanggapi serangan Pyongyang. “Jangan buat kesalahan, serangan apapun terhadap Amerika Serikat, atau para sekutu kami, akan dihancurkan. Dan penggunaan senjata nuklir apapun akan dihadapkan dengan respon militer yang besar dan efektif.”

Washington bersikeras bahwa dalam beberapa bulan Korea Utara akan mampu menjadi ancaman nuklir yang berbahaya bagi dataran AS dan Washington telah berjanji untuk mencegah hal tersebut agar tidak terjadi, apapun yang harus dilakukan. Namun, Pyongyang dipercaya telah memiliki teknologi yang dapat menyerang sekutu AS manapun di wiliayah Asia Pasifik, termasuk wilayah AS di Guam.

Perlindungan anti nuklir NATO, yang saat ini sedang dikembangkan dibawah panduan AS, dilaporkan dirancang untuk melindungi berbagai negara Eropa dari semua ancaman termasuk yang dikatakan oleh Stoltenberg, oleh negara seperti Korea Utara dan Iran. Perlindungan rudal menggunakan jaringan radar yang dapat melacak potensi ancaman di angkasa, sebelum meluncurkan rudal pencegat dari pangkalan stasioner atau kapal.

Tahun lalu, NATO secara formal menyatakan pangkalan pertahanan rudalnya di wilayah Deveselu, Romania telah beroperasi, dan berencana untuk membangun perisai perlindungan di Eropa Timur yang pertama kali diumumkan oleh George W. Bush pada tahun 2007. Bersamaan dengan Romania , NATO memulai pembangunan pangkalan lainnya di Polandia, yang akan melengkapi segmen perlindungan Eropa Timur di tahun 2018.


Berita Lainnya :

Moskow telah lama menolak rencana perisai perlindungan rudal di Eropa, bersikeras bahwa ancaman Korea Utara hanyalah dalih, dan bahwa tujuan sebenarnya dari sistem semacam itu adalah untuk menetralisir tujuan nuklir Rusia. Sementara itu China, mempertimbangkan perluasan paying anti rudal AS di wilayah Asia Pasifik sebagai ancaman terhadap keamanan nasionalnya sendiri dan keseimbangan kekuasaan yang rapuh di wilayah tersebut.


- Source : www.rt.com

Anda mungkin tertarik :

Komentar

Kirim komentar anda dengan :



Tutup

Berlangganan Email

Dapatkan newsletter, kami kirimkan ke email anda

  


Keluar