www.zejournal.mobi
Senin, 20 Mei 2024

Wanita Kulit Hitam Dalam Iklan Dove Yang Dianggap ‘Rasis’ Bersuara: Saya Bukan Seorang Korban!

Penulis : Sputnik | Editor : indie | Jumat, 13 Oktober 2017 15:27

Sebuah iklan pendek oleh perusahaan pembuat sabun Dove telah menyebabkan kontroversi diantara warganet yang telah menduga iklan tersebut rasis karena menunjukkan seorang wanita kulit hitam berubah menjadi seorang wanita kulit putih.

Sang wanita kulit hitam yang membintangi iklan kontroversial Dove tersebut yang didesak oleh ribuan keluhan akhirnya bersuara mengenai permasalahan itu, dia menyangkal kalau iklan tersebut bersifat rasis.

Ditengah-tengah kehebohan itu, wanita yang membintangi iklan tersebut, seorang wanita Nigeria bernama Lola Ogunyemi, telah bersuara mengenai iklan tersebut di Guardian. Dia mengatakan bahwa menurutnya iklan tersebut tidaklah rasis dan dia senang untuk ikut ambil bagian dalam kampanye tersebut, yang pertama kali dikomplain melalui sebuah postingan Facebook yang diunggah oleh make-up artist Naythemua.

Pengalamannya dengan tim Dove sangat menyenangkan, ucap Ogunyemi, dia menambahkan jika dia “bersenang-senang saat pembuatan iklan tersebut.”

“Semua wanita di iklan tersebut memahami konsep dan objeknya secara menyeluruh, menggunakan perbedaan kami untuk menyorot fakta bahwa semua kulit pantas menerima kelembutan.” Dia menjelaskan.

Ketika dia melihat iklan itu pertama kalinya, Ogunyemi mengakui bahwa dia, semua teman dan keluarganya “menyukainya”.

“Kemudian, iklan TV berdurasi 30 detik tersebut dirilis di AS, dan saya merasa sangat gembira. Ada tujuh orang dari kami dalam versi penuhnya, yang memiliki ras dan umur berbeda-beda, masing-masing dari kami menjawab pertanyaan yang sama: ‘Jika kulitmu merupakan merek cucian, apa yang akan dia katakan?”

Dove, yang dimiliki oleh unilever, dan berbagai perusahaan pembuat sabun lainnya telah dikritik karena kampanye iklan yang rasis di masa lalu. Di abad ke 20, iklan-iklan sabun biasanya menggambarkan orang berkulit hitam sebagai seseorang yang kotor, yang mana banyak kritik telah mempermasalahkan hal ini dalam berbagai diskusi di kampanye Dove yang terbaru.


Berita Lainnya :

Dalam sebuah artikel Guardian, Ogunyemi mengatakan bahwa “dia dapat melihat bagaimana cuplikan yang tersebar di berbagai situs tersebut telah salah diartikan, karena melihat fakta bahwa Dove telah mendapatkan reaksi seperti ini karena isu yang sama di masa lalu.”

“Terdapat kurangnya rasa kepercayaan dalam hal ini, dan Saya rasa publik diberikan alasan akan kemarahan mereka ini. Saya juga melihat bahwa banyak hal yang dipotong. Narasinya telah ditulis tanpa memberikan konsumen konteks untuk melandasi pendapat mereka.

“Walau Saya setuju dengan tanggapan Dove untuk meminta maaf secara tegas atas kemarahan yang disebabkan, mereka juga telah mempertahankan daya kreatif mereka, dan pilihan mereka termasuk Saya, seorang wanita berkulit hitam, sebagai wajah kampanye mereka. Saya bukan hanya seorang korban bisu dari kesalahan kampanye kecantikan. Saya kuat, Saya cantik, dan Saya tak akan tergantikan.”

Video tersebut memulai dengan seorang wanita kulit hitam memakai atasan berwarna cokelat yang kemudian melepaskan atasannya dan berubah menjadi seorang wanita kulit putih. Screenshots dari bagian pertama iklan tersebut dengan cepat tersebar di jaringan media sosial yang menimbulkan diskusi kebencian.

Beberapa orang yang mengomentari mengatakan bahwa versi penuh iklan tersebut tidaklah rasis karena iklan ini menunjukkan sang wanita kulit putih ini berubah menjadi seorang wanita Asia, namun yang lainnya tetap bertahan mengatakan jika iklan tersebut menggambarkan unsur rasis.


- Source : sputniknews.com

Anda mungkin tertarik :

Komentar

Kirim komentar anda dengan :



Tutup

Berlangganan Email

Dapatkan newsletter, kami kirimkan ke email anda

  


Keluar