www.zejournal.mobi
Minggu, 19 Mei 2024

Virus Zika menyebar secara eksplosif & 4 juta orang mungkin terinfeksi, tidak ada vaksin

Penulis : RT | Editor : Samus | Jumat, 29 Januari 2016 13:40

Organisasi Kesehatan Dunia/World Health Organization (WHO) akan membentuk sebuah komite darurat untuk menangani apa yang dikatakan organisasi tersebut pandemi virus Zika yang menyebar dengan cepat. Namun, para ilmuwan percaya bahwa vaksin nya hanya akan ada beberapa tahun kemudian, sementara para dokter mengatakan ada “banyak pertanyaan” mengenai penyakit tersebut.

Badan yang disahkan oleh PBB mengatakan bahwa sejak kasus pertama yang terdaftar di Brazil pada bulan Mei tahun lalu, sebanyak 1,5 juta orang telah terkena virus tersebut di negara itu saja, sementara lebih dari 20 lainnya terdaftar di Amerika Tengah dan Selatan. Penyakit ini sebelumnya hanya pecah di daerah-daerah kecil di Afrika dan Asia.

“Tahun lalu penyakit itu terdeteksi di kontinen Amerika, di mana menyebar secara eksplosif,” Margaret Chan, direktur umum WHO mengatakan pada konferensi pers yang segera diadakan di Geneva. “Tingkat keprihatinan mengenai penyakit ini tinggi, sama dengan tingkat ketidakpastian nya. Banyak pertanyaan – kami harus segera mendapatkan jawabannya dengan cepat. Atas semua alasan ini, saya telah memutuskan untuk mengadakan Komite Darurat.”

Kebanyakan orang yang terinfeksi penyakit ini tidak tahu bahwa mereka telah terinfeksi, atau menderita gejala flu ringan. Namun, sebagian kecil tampak menimbulkan sindrom Guillain-Barre, sebuah kondisi auto-imu yang parah, atau melahirkan anak dengan microcephally, sebuah cacat lahir kepala dan otak yang mengecil.

“Hubungan antara virus Zika dan kelahiran malformasi dan sindrom neurologis belum dihubungkan – ini adalah sebuah poin yang penting – namun diduga kuat hubungannya. Hubungan-hubungan ini telah cepat mengubah ancaman resiko Zika dari sebuah ancaman ringan menjadi salah satu ancaman yang menkhawatirkan,” kata Chan.

Sebelum tahun 2015, Brazil mengalami kurang dari 200 kasus mikrosefali dalam satu tahun, namun angkanya meledak menjadi sekitar 4.000 kasus sejak pecahnya virus Zika ini, meskipun para pejabat mengatakan banyak dapat dikaitkan langsung dengan penyebab lainnya.

Chan mengatakan bahwa ia merasa prihatin mengenai kurangnya kekebalan pada masyarakat yang baru terkena penyakit ini, dan kemungkinan ini dapat menyebar cepat dengan alat transportasi modern. Sub-spesies nyamuk Aedes aegypti yang membawa virus ini tumbuh subur di semua benua, termasuk Amerika Serikat bagian selatan dan pantai Mediterania.

Secara total, WHO percaya bahwa antara 3 dan 4 juta orang mungkin telah terinfeksi di tahun ini saja.

‘Potensi pandemi & tidak ada vaksin’

Keputusan cepat oleh Chan mungkin karena adanya sebuah reaksi dari para ahli kesehatan masyarakat yang mendesak WHO untuk bertindak lebih cepat untuk menghindari terulangnya epidemi Ebola. Telah diperdebatkan sebelumnya bahwa Ebola dibiarkan memburuk tanpa adanya pengendalian selama berbulan-bulan sebelum pecah di luar kendali tahun lalu.

“Dengan Olimpiade Rio de Janeiro di depan mata, saya melihat penyakit ini memiliki potensi menjadi pandemi. Saya merasa kecewa bahwa WHO belum bertindak secara proaktif. Mereka tidak mengeluarkan peringatan apapun mengenai perjalanan wisata, mengenai pengawasannya, mengenai pengendalian nyamuk,” Lawrence Gostin, seorang ahli kesehatan publik yang menonjol dari Georgetown University, yang menerbitkan sebuah makalah mengenai virus Zika pada hari Rabu, mengatakan kepada BBC.

“Hal paling pertama yang saya akan usulkan adalah upaya pemberantasan nyamuk secara global, terutama di daerah dengan penyebaran virus Zika yang sedang berlangsung. Kita benar-benar perlu untuk menyatakan perang terhadap spesies nyamuk ini.”

Para peniliti AS mengatakan bahwa mereka akan membuat ulang vaksin dari virus West Nile dan chikungunya untuk memberikan sebuah solusi yang memiliki jangka lebih panjang, namun mengatakan tidak mungkin bahwa vaksin yang dapat melawan dan efektif dapat ditemukan dalam hitungan bulan.

“Sangat penting untuk dicatat bahwa kami tidak memiliki vaksin untuk virus Zika yang aman dan efektif tahun ini dan mungkin tidak dalam beberapa tahun ke depan,” kata Anthony Fauci, direktur dari National Institute of Allergy and Infectious Diseases.


- Source : www.rt.com

Anda mungkin tertarik :

Komentar

Kirim komentar anda dengan :



Tutup

Berlangganan Email

Dapatkan newsletter, kami kirimkan ke email anda

  


Keluar