Tidak ada yang selamat di lokasi jatuhnya pesawat Rusia

Kedutaan Rusia di Mesir mengatakan bahwa semua penumpang dan anggota awak di dalam pesawat Rusia yang jatuh hari Sabtu kemarin tidak ada yang selamat.

Para pejabat militer dan keamana Mesir mengatakan tidak ada penumpang dan awak Airbus Rusia A321 yang selamat di Semenanjung Sinai. Informasi ini telah dikonfirmasikan oleh kedutaan Rusia di Mesir.

“Sayangnya, semua penumpang dari pesawat Kogalymavia 9268 meninggal dunia. Kami mengucapkan belasungkawa kami kepada keluarga korban kecelakaan ini.”

Menurut kedutaan Rusia di Mesir, ada 212 penumpang dan 7 awak di dalam pesawat. Sebelumnya pada hari Sabtu, Kementerian Perhubungan Rusia mengatakan ada 217 penumpang dan 7 awak.

Para pejabat telah mengkonfirmasikan bahwa 129 mayat dan dua kotak hitam dari Airbus tersebut telah ditemukan di lokasi kecelakaan.

“Sampai saat ini, 129 mayat telah ditemukan,” kata Ismail pada sebuah konferensi pers, menambahkan bahwa semua mayat telah dibawa ke Kairo.

Para korban termasuk empat warga Ukraina, tulis Menteri Luar Negeri Ukraina Pavlo Klimkin pada akun Twitter-nya.

Sementara itu, Kementerian Luar Negeri Belarusia mengataan dalam bahasa Rusia di akun Twitter-nya bahwa salah satu warganya dapat berada di dalam pesawat yang naas tersebut.

Gubernur St. Petersburg, Georgy Poltavchenko mengatakan kepada para wartawan pada hari Sabtu bahwa dua warga Ukraina dan satu Belarusia berada di dalam pesawat.

Kecelakaan udara di Sinai telah menjadi kecelakaan udara yang paling mematikan dalam sejarah penerbangan Rusia, melebihi bencana pada tahun 1985 di Uzbekistan, di mana 200 orang tewas dalam kecelakaan tersebut.

Pesawat yang sedang dalam perjalanannya dari Sharm el-Sheikh ke St. Petersburg hilang dari radar pengawasan pada pukul 03:21 GMT, 23 menit setelah lepas landas.

Operasi pencarian terus dilakukan untuk menemukan 95 mayat dari penerbangan Airbus A321-9268 yang jatuh dalam perjalanannya dari Sharm el-Sheikh ke St. Petersburg.