www.zejournal.mobi
Minggu, 28 April 2024

Putin mengatakan untuk membuang dollar

Penulis : RT | Editor : Admin | Rabu, 02 September 2015 11:20

Presiden Rusia Vladimir Putin telah menyusun RUU yang bertujuan untuk menghilangkan doalr AS dan euro dari perdagangan antar negara-negara CIS (Commonwealth of Independent States).

Ini berarti pembentukan pasar keuangan tunggal antara Rusia, Armenia, Belarusia, Kazakhstan, Kyrgyztan, Tajikistan dan negara-negara lain yang dulunya termasuk dalam Uni Soviet.

“Hal ini akan membantu memperluas penggunaan mata uang nasional dalam pembayaran perdagangan luar negeri dan jasa-jasa keuangan dan dengan demikian menciptakan prasyarat untuk likuiditas yang lebih besar pada pasar mata uang domestik”, kata sebuah pertanyaan dari Kremlin.

RUU ini juga akan membantu memfasilitasi perdagangan di kawasan ini dan mencapai kestabilitasan makro-ekonomi.

Dalam susunan Eurasian Economic Union (EEU) negara-negara anggota juga telah membahas kemungkinan dari peralihan ke mata uang nasional. Menurut perjanjian antara Rusia, Belarusia, Armenia dan Kazakhstan, transisi wajib atas pembayaran yang menggunakan mata uang nasional (rubel Rusia, rubel Belarusia, dram dan tenge) harus dilaksanakan pada tahun 2025-2030.

Saat ini, sekitar 50 persen dari omset EEU dalam dolar atau euro, yang meningkatkan ketergantungan EEU pada negara-negara yang mengeluarkan mata uang tersebut.

Di luar CIS dan EEU, Rusia dan Cina juga telah berusaha untuk mengurangi dominasi dari mata uang dolar.

Pada bulan Agustus, Bank Sentral Cina menempatkan rubel Rusia kedalam sirkulasi keuangan di kota Suifenhe, Provinsi Heilongjiang, dan meluncurkan program dua mata uang (rubel dan yuan). Rubel diperkenalkan sebagai pengganti dolar AS.

Pada tahun 2014, Bank Sentral Rusia dan Bank Rakyat Cina menandatangani perjanjian pertukaran mata uang tiga tahun, senilai 150 miliar yuan (sekitar Rp. 350.000.000.000.000), dengan demikian meningkatkan kerjasama keuangan diantara kedua negara tersebut.

Sekarang tergantung State Duma, Rumah Parlemen Rusia untuk meratifikasikan RUU presiden menjadi hukum yang kokoh.


- Source : www.rt.com

Anda mungkin tertarik :

Komentar

Kirim komentar anda dengan :



Tutup

Berlangganan Email

Dapatkan newsletter, kami kirimkan ke email anda

  


Keluar