www.zejournal.mobi
Rabu, 01 Mei 2024

Jurnalis Inggris Kaget Ketika Meliput di Mandalika

Penulis : Roedy S Widodo | Editor : Anty | Rabu, 23 Maret 2022 09:00

Apa yang sudah dilakukan oleh Johnny Plate dan tim Kemenkominfo dalam menyukseskan gelaran MotoGP di Pertamina Sirkuit, Mandalika, Lombok, terbukti luar biasa.

Simon Patterson, seorang jurnalis Inggris asal Irlandia utara kaget ketika menyadari bahwa kecepatan internet melalui modem Telkomsel yang dia pakai di Mandalika melampaui kecepatan internet yang biasa dia pakai di Irlandia utara.

"Super super impressed with the speed of the @Telkomsel @Myorbitid modem in Lombok! #TelkomselMandalika," kata Simon dalam laman Twitter miliknya, Kamis (17/3/2022).

Diketahui bahwa kecepatan internet 5G milik Telkomsel sampai menembus 5 Gbps . Kebayang nggak teman, 5 Giga byte per secon. Wuuiih ...kalau nanti kita semua bisa mendapatkan kecepatan seperti itu maka kita bisa ucapkan selamat tinggal pada buffering dan berselancar di internet tentunya akan semakin asiik dan menyenangkan.

Sebagai jurnalis, mungkin Simon Patterson pernah membaca ucapan seorang mantan mentri kominfo yang bertanya untuk apa internet cepat?

Saya yakin, teman-teman semua masih ingat siapa yang mengatakan hal tersebut, kalau sudah terlupa, saya kasih clue ya , itu tuh yang ninggalin banyak mobil internet yang mangkrak.

Emang sih , di era kepemimpinan Presiden waktu itu, banyak banget proyek yang mangkrak, bahkan ada yang disebut candi mangkrak .

Mungkin karena itulah dia kaget ketika mendapatkan kenyataan internet yang ngebut di Mandalika, yang sungguh jauh dari perkiraan sebelum Simon tiba di Mandalika.

Bahkan sampai keponya Simon Patterson, dia mengukut kecepatan internet di Mandalika dengan alat ukur yang dia bawa.

Tapi kalau Simon Patterson mengetahui apa yang secara konsisten terus dikerjakan oleh Menkominfo Johnny Plate, maka saya yakin dia tidak akan kaget dengan kenyataan tersebut.

Kenyataan ngebutnya internet di Mandalika adalah bukti kerja nyata dari Johnny Plate dan timnya, bukan hanya ucapan pencanangan program saja.

Mungkin kalau Simon Patterson datang lagi ke Indonesia disaat semua satelit internet yang sudah direncanakan, mengorbit dan berfungsi secara maksimal, maka beliau akan semakin terkagum mendapatkan kecepatan internet sekitar 1 Tbps, sebagaimana sudah diprogramkan oleh Johnny Plate dan tim Kemenkominfo.

Sebagaimana kita ketahui bersama, satelit intetnet Satria 1 yang dibuat oleh perusahaan Perancis Thales Alenia Space, akan diluncurkan pada bulsn Agustus tahun 2023 dan akan berfungsi maksimal pada November 2023 nanti.

Setelah Satelit Satria 1 diluncurkan, maka satelit kembar Satria 2 akan segera dibuat dimana Pemerintah Inggris dan Perancis sudah memberikan jaminan pembiayaannya.

Bahwa penyelesaian seluruh Satelit internet yang diprogramkan akan melampaui masa jabatan dari Johnny Plate, tetapi tentunya siapapun pengganti dari Bapak Johnny Plate, semoga akan meneruskan apa yang sudah diprogramkan oleh Kemenkominfo dibawah pimpinan Pak Johnny Plate sekarang ini.

Menjadi tidak heran ketika beberapa waktu yang lalu Johnny Plate mendapatkan penghargaan Pembina Pelayanan Publik kategori Pelayanan Prima dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB).

Kinerja Menkominfo dinilai cemerlang salah satunya karena mampu menggalakkan dengan masif transformasi digital di tengah terpaan dahsyat pandemi covid-19.

Penghargaan adalah sebuah pengakuan. Artinya sebagai seorang Menkominfo, Johnny Plate dipandang telah berhasil melakukan tugasnya dengan baik.

Dan faktanya, walaupun Johnny Plate adalah Sekjen dari Partai Nasdem, tidak pernah sekalipun didalam melaksanakan tugasnya sebagai pembantu Presiden, beliau mengedepankan aspek politiknya ataupun berkampanye terselubung bagi kepentingan politiknya.

Sebagai pejabat publik, seorang Johnny Plate pastilah ada yang suka dan tidak suka.

Bagi yang tidak suka, maka apa yang sudah dilakukan oleh Johnny Plate hanyalah dianggap bukan suatu prestasi, mungkin malah yang dicari adalah kekurangannya saja. Bahkan hal hal yang belum beres dan bukan kewenangan dari Kemenkominfo, diarahkan sebagai kekurangan Menkominfo.

Bahwa apa yang sudah dikerjakan oleh Pak Johnny Plate dan timnya belumlah sempurna, itu memang betul. Susahlah mencapai kesempurnaan yang bisa memuaskan semua orang, tetapi apabila kita waraa menilai, apa yang sudah dan terus dilakukan oleh Johnny Plate adalah sebuah asa untuk menghadirkan perubahan positip bagi bangsa.

Sumber:

https://inet.detik.com/telecommunication/d-5989840/jurnalis-inggris-kaget-lihat-koneksi-telkomsel-di-mandalika-kenapa


Berita Lainnya :


- Source : seword.com

Anda mungkin tertarik :

Komentar

Kirim komentar anda dengan :



Tutup

Berlangganan Email

Dapatkan newsletter, kami kirimkan ke email anda

  


Keluar