Resahkan Kaum Hawa, Pengadilan Inggris Putuskan Pernikahan Sirih Tidak Sah Di Mata Hukum Negara
Pengadilan Tinggi Inggris telah memutuskan bahwa Pernikahan sirih seperti yang berlaku dalam Islam tidak sah di mata hukum Inggris dengan alasan pernikahan semacam ini hanya akan mengabaikan hak wanita ketika bercerai.
Putusan pengadilan ini dikeluarkan di Pengadilan Kerajaan di London pada hari Jumat dan sekaligus membatalkan putusan Pengadilan Tinggi sebelumnya yang memutuskan bahwa pernikahan Islam berpegang pada prinsip inti hukum matrimonial Inggris.
Dan sekarang, dalam hukum Inggris pernikahan semacam ini tidak lagi dinyatakan sah.
Putusan penting ini tentunya berdampak langsung pada pasangan Muslim, utamanya wanita karena sekarang wanita yang menikah di bawah hukum Islam tidak akan mendapat ganti rugi atau berhak mendapat pembagian aset ketika bercerai.
Survei yang dilakukan tahun 2017 untuk kepentingan dokumenter ‘The Truth About Muslim Marrigae’, menunjukkan bahwa hampir semua wanita Muslim di Inggris yang sudah menikah hanya menikah secara sirih, dengan nyaris dua pertiganya tidak mendaftarkan pernikahannya ke sipil.
Ikut angkat bicara, Charles Hale QC dari firma hukum keluarga 4PB, mengatakan bahwa pada akhirnya banyak wanita Muslim yang tidak memiliki hak atas apa yang mereka yakini sebagai miliknya selama pernikahan. Mereka tidak ada hak atas aset yang mengatasnamakan suami.
Menanggapi putusan pengadilan, Pragna Patel dari Southall Black Sisters, sebuah organisasi hak perempuan yang mengkampanyekan isu pernikahan Islam, mengatakan putusan ini dapat memaksa wanita Muslim beralih pada pengadilan Syariah yang sebenarnya telah merugikan wanita dan anak-anak, hanya karena sekarang mereka terkungkung dalam sistem peradilan sipil.
- Source : www.rt.com
