www.zejournal.mobi
Senin, 20 Mei 2024

WHO Konfirmasi Kasus Kematian Akibat Corona Pertama Di Luar China

Penulis : RT | Editor : Indie | Senin, 03 Februari 2020 11:26

Belum lama ini, seorang pria di Filipina meninggal usai positif terinfeksi virus corona. Kematiannya sekaligus menjadi kasus kematian pertama akibat virus corona di luar China. Menurut laporan, almarhum belum lama ini kembali dari Wuhan, yang menjadi pusat penyebaran virus corona.

Pria 44 tahun tersebut dilaporkan meninggal pada hari Sabtu usai bertarung melawan virus corona, yang diklaim telah merenggut nyawa 304 orang di China.

Pria yang merupakan penduduk Wuhan tersebut dilarikan ke rumah sakit setempat setelah menunjukkan gejala mirip flu seperti batuk dan sakit tenggorokan, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan.

Dr Rabi Abeyasinghe, perwakilan WHO di Filipina, mengkonfirmasi kasus kematian ini dalam konferensi pers singkat yang digelar hari Sabtu. Dr Abeyasinghe mengatakan kalau kematian pria ini menjadi kasus kematian pertama akibat corona di luar China.

“Ini merupakan kasus (kematian) pertama di luar China. Kendati demikian, kita perlu tahu bahwa pria ini berasal dari Wuhan, China.”

Untuk diketahui, kasus ini merupakan kasus virus corona kedua yang terkonfirmasi di Filipina. Kasus pertama menyerang kerabat almarhum yang juga baru pulang dari Wuhan.

Sebelumnya pada hari Kamis, Filipina mengkonfirmasi kasus virus corona pertama di negaranya yang menyerang seorang wanita 38 tahun asal China. Wanita ini diketahui tiba dari Wuhan pada tanggal 21 Januari.

Sesaat setelah pengumuman tersebut, Presiden Filipina Rodrigo Duterte memberlakukan larangan terhadap seluruh wisatawan asing asal China. Selain Filipina, pengetatan travel serupa juga diberlakukan di Hong Kong dan Macau.

Sementara itu, ikut angkat bicara pihak rumah sakit serta petugas kesehatan yang merawat pria tersebut mengatakan semua tindakan pencegahan dan pengendalian telah dilakukan untuk mencegah penyebaran virus lebih lanjut.

Sedangkan Departemen Kesehatan Filipina mengatakan seluruh petugas medis tengah melakukan identifikasi pada semua orang yang diduga pernah ada kontak dengan penderita corona.

Sampai hari ini, sejumlah maskapai besar Filipina telah mulai membatalkan atau mengurangi sejumlah penerbangan ke China.


Berita Lainnya :

Philippine Airlines misalnya, maskapai ini dilaporkan akan mengurangi jumlah penerbangan ke China hingga setengahnya. Maskapai lainnya, AirAsia Filipina mengatakan pihaknya telah menangguhkan seluruh penerbangan dari ataupun ke China sampai 1 Maret menandatang dengan alasan kesehatan.

Dikarenakan banyak negara, seperti AS, Vietnam, Jepang, Australia, Rusia dan masih banyak lainnya, yang panik dan mulai membatasi travel dari dan ke China, pemerintah China akhirnya buka suara.

Mengerti akan kepanikan yang dirasakan masyarakat dunia, pemerintah China menekankan bahwa respon negaranya terhadap wabah virus corona sudah lebih dari cukup bahkan melampaui standar yang diterapkan di seluruh dunia.

Sebagai informasi, wabah virus mematikan yang telah melanda China sejak akhir bulan Desember ini hingga kini telah menyebar ke lebih dari 20 negara.

Sampai Sabtu malam, jumlah korban jiwa akibat virus corona dilaporkan melampaui 305 jiwa. Di China sendiri korban jiwa terbanyak berasal dari Provinsi Hubei. Sampai hari ini, jumlah kasus virus corona yang sudah terkonfirmasi di China mencapai 14.380 kasus.


- Source : www.rt.com

Anda mungkin tertarik :

Komentar

Kirim komentar anda dengan :



Tutup

Berlangganan Email

Dapatkan newsletter, kami kirimkan ke email anda

  


Keluar