www.zejournal.mobi
Rabu, 08 Mei 2024

Presiden China Sebut Ingin Buat Kesepakatan Dagang Dengan AS, Namun Tak Segan Melawan Jika Diperlukan

Penulis : Sputnik News | Editor : Indie | Minggu, 24 November 2019 13:18

Amerika dan China masih mendiskusikan fase pertama kesepakatan dagang usai terlibat perang dagang, saling mengenakan tarif tambahan dan pengetatan.

Pada hari Jumat, Presiden China Xi Jinping menekankan bahwa negaranya siap bertarung melawan AS dalam konteks perang dagang, jika memang diperlukan. Kendati demikian, China sebenarnya lebih suka mencapai kesepakatan dagang dengan Amerika Serikat.

“Kami baru ingin mendiskusikan fase pertama kesepakatannya yang didasari rasa saling menghargai dan kesetaraan,” ujar Xi kepada perwakilan forum internasional.

“Namun jika memang diperlukan kami akan melawan, tapi tentu saja sejauh ini kami berusaha untuk tidak terjadinya perang dagang. Bukan kami yang memulai perang dagangnya dan ini bukan hal yang kami inginkan.”

Pernyataan sang presiden China muncul usai mitra Amerikanya, Presiden Donald Trump, berjanji untuk mengenakan tarif yang lebih tinggi seandainya kesepakatan tak kunjung dicapai.

Saat ini, kedua negara tengah mencoba menyelesaikan perselisihan dan mencapai kesepakatan, sementara menurut Trump, sejauh ini China telah berjanji akan membeli produk pertanian AS senilai USD 40 – USD 50.

Pertikaian Dagang

Pertikaian dagang antara dua raksasa ekonomi dunia ini dimulai pada musim semi 2018. Kala itu, AS mengenakan tarif terhadap produk China senlai 10 miliar dolar dengan tujuan mengurangi defisit perdagangan Amerika terhadap China.

Sejak saat itulah, sengketa dagang di antara keduanya terus memanas dan berimbas pada pengenaan tarif pada produk kedua negara senilai ratusan miliaran dolar.


Berita Lainnya :

Kendati demikian, pada awal bulan ini pejabat Amerika Serikat dan China dilaporkan berhasil membuat kemajuan terkait kesepakatan dagang, terlepas dari masalah defisit dagang AS dan pemblokiran raksasa tekonologi China Huawei oleh AS.

Sebagai informasi, ketegangan antara China dan Amerika Serikat juga meningkat usai Kongres AS menyetujui dua UU yang mendukung protes anti-pemerintah di Hong Kong dan mendesak China untuk berhenti bertindak kasar kepada para demonstran.


- Source : sputniknews.com

Anda mungkin tertarik :

Komentar

Kirim komentar anda dengan :



Tutup

Berlangganan Email

Dapatkan newsletter, kami kirimkan ke email anda

  


Keluar