Kerap Tuduh Iran Terobsesi Dengan Nuklir, Faktanya Israel Miliki 80-90 Senjata Nuklir
Israel yang selama ini dikenal kerap menuduh Iran mencoba mengembangkan senjata nuklir dan berjanji tak segan mengerahkan pasukannya untuk menghentikan tindak-tanduk Iran, ternyata memiliki 80-90 gudang senjata nuklir. Hal ini diungkapkan dalam laporan terkini SIPRI.
Saat ini ada sembilan negara di dunia yang memiliki senjata nuklir, ujar Stockholm International Peace Research Institute (SIPRI) dalam laporan terbarunya mengenai senjata dan keamanan internasional.
Dalam laporan tersebut diperkirakan, stok nuklir dunia naik dari yang tadinya mencapai 14.465 pada awal tahun lalu menjadi 13.865 di tahun ini.
The estimate of global nuclear weapons stockpiles was 13 865 at the start of 2019. How has this stockpile changed over time?
— SIPRI (@SIPRIorg) June 18, 2019
Full analysis in the 2019 #SIPRIYearbook ?? https://t.co/LHm6anCi6o pic.twitter.com/YXQJ9Mew3U
Menurut SIPRI, ketika diminta konfirmasi tentang hal ini (kepemilikan 80-90 senjata nuklir), Israel tidak membenarkan ataupun menyangkal. Isu mengenai kepemilikan senjata nuklir sendiri mulai merebak di saat ketegangan antara Iran AS serta Israel semakin memanas.
Untuk diketahui, Benjamin Netanyahu selaku Perdana Menteri Israel, selama ini kerap menuduh Iran memiliki obsesi tak terkendali terhadap nuklir, padahal Netanyahu sendiri tidak bisa membuktikan tuduhannya.
Di tahun 2012, Netanyahu sempat menjadi bahan perbincangan hangat setelah membawa diagram yang memperlihatkan perkembangan senjata nuklir Iran dalam sesi pertemuan Majelis Umum PBB.
Hal ini dilakukan Netanyahu untuk menunjukkan pada dunia bahwa selama ini Iran “bermuka dua”. Sayangnya, para ahli mengatakan mayoritas dokumen yang diperlihatkan Netanyahu merupakan dokumen lama yang telah diketahui banyak pengamat.
Kala itu, Iran sempat melawan dengan mengatakan “tidak ada ‘dagelan’ yang bisa mengaburkan fakta bahwa Israel adalah satu-satunya rezim di Timur Tengah yang memiliki “senjata rahasia” dan “program senjata nuklir”.”
Serangan terbaru Netanyahu pada Iran diluncurkan pada minggu lalu. Sang Perdana Menteri mengatakan International Atomic Energy Agency (IAEA) melaporkan bahwa Iran saat ini tengah mempercepat program nuklirnya.
IAEA memang sempat mengkonfirmasi bahwa Iran tengah berencana untuk menambah persediaan uranium melebihi jumlah yang telah ditetapkan dalam kesepakatan nuklir. Hal ini sebenarnya juga telah disampaikan Iran.
Menurut Iran rencana ini merupakan tanggapan atas keputusan AS yang setahun lalu memilih keluar dari kesepakatan nuklir.
- Source : www.rt.com