Perkataan Trump yang mengatakan CNN menggambarkan Amerika dengan sangat buruk, memicu kegemparan di media sosial
Presiden AS Donald Trump sekali lagi telah mengungkapkan ketidakpuasannya dengan CNN, membandingkannya dengan Fox News. Komentarnya mengundang amarah dari saluran tersebut, maupun mantan Direktur CIA Michael Hayden.
“Fox News JAUH lebih penting bagi Amerika Serikat ketimbang CNN, namun di luar AS, CNN Internasional masih merupakan sumber utama dari berbagai berita palsu, dan mereka menggambarkan Negara kita di muka DUNIA dengan sangat buruk. Dunia luar tidak dapat melihat kebenaran dari mereka!” ucap Trump dalam cuitan lainnya yang dibaca seluruh dunia.
.@FoxNews is MUCH more important in the United States than CNN, but outside of the U.S., CNN International is still a major source of (Fake) news, and they represent our Nation to the WORLD very poorly. The outside world does not see the truth from them!
— Donald J. Trump (@realDonaldTrump) November 25, 2017
Ini bukan pertama kalinya saluran berita kabel AS yang jarang memberitakan berita baik terkait presiden AS yang sekarang, mendapatkan kritik semacam itu.
Pada bulan Agustus, ketika pihak CNN Jim Acosta menanyakan Trump dalam konferensi pers di Gedung Putih mengapa dia tidak mengecam berbagai kelompok yang dibenci, Trump menyerang balik dengan mengatakan, “mereka telah dikecam.”
Ketika Acosta mendesak Trump dalam pertanyaannya, sang presiden mengatakan, “Saya menyukai berita yang nyata, bukan berita palsu. Beritamu palsu.” Sebelum keluar dari ruangan.
Namun, serangan terakhir Trump pada CNN menarik perhatian beberapa pihak besar dalam perseteruan tersebut, termasuk mantan Direktur Kantor Keamanan Nasional dan CIA Michael Hayden.
Pada Minggu pagi, Hayden menuliskan cuitan terkait keterkejutannya dengan berbagai komenter Trump yang telah melampaui batas dan mengatakan kalau karirnya selama ini “telah sia-sia.”
“Jika diri kita seperti ini atau menjadi seperti ini, maka saya telah membuang-buang hidup saya selama 40 tahun.” Hayden mengatakan.
If this is who we are or who we are becoming, I have wasted 40 years of my life. Until now it was not possible for me to conceive of an American President capable of such an outrageous assault on truth, a free press or the first amendment.
— Gen Michael Hayden (@GenMhayden) November 26, 2017
Tak pernah ada kecocokan antara Hayden dan Trump, yang telah berselisih mengenai segala hal mulai dari email Hillary Clinton yang hilang sampai pada keputusan kontroversial Trump yang melarang para imigran Muslim memasuki AS.
Keduanya juga berdebat setelah Trump mengecam pemain sepak bola NFL yang memilih untuk ‘berlutut’ saat dinyanyikannya Lagu Kebangsaan Nasional untuk memprotes kebrutalan polisi.
“Sang presiden telah menciptakan apa yang disebut para ahli logika sebagai dilemma yang salah, yang mendukung kebebasan berbicara atau untuk teman satu tim yang disamakan karena tidak menghormati bendera, lagu kebangsaan atau negara. Dan dia melakukannya untuk kepentingan politik,” Hayden menuliskan pendapatnya di The Hill.
Jurnalis Glenn Greenwald tidak dapat menolak sebuah kesempatan untuk menggali lebih dalam dari sang mantan ketua badan intelijen, yang pernah dikritik karena berbohong pada media atas pengawasan NSA terhadap warga negara Amerika.
The outpouring of support for George W. Bush's CIA & NSA chief - who oversaw torture, rendition, illegal domestic spying and an array of other evils - is so moving: "No, General Hayden, your career was not wasted!" https://t.co/Q1A2S7TT68
— Glenn Greenwald (@ggreenwald) November 27, 2017
Sementara itu, dalam cuitan terkahirnya terkait CNN, Trump menyarankan kita memiliki “sayembara” untuk menentukan pemberitaan yang seperti apa terhadap “presiden terfavorit mu (saya)” apakah pemberitaan bahwa saya presiden yang paling “tidak jujur,korup dan/atau yang paling menyimpang.”
“Pemenangnya akan mendapat PIALA BERITA PALSU!” tulis sang pemimpin AS.
We should have a contest as to which of the Networks, plus CNN and not including Fox, is the most dishonest, corrupt and/or distorted in its political coverage of your favorite President (me). They are all bad. Winner to receive the FAKE NEWS TROPHY!
— Donald J. Trump (@realDonaldTrump) November 27, 2017
Ucapan panas dari Trump tersebut muncul dikarenakan CNN memposting komentar dari mantan pengacara AS Preet Bharara yang mengatakan pada hari Minggu bahwa nampaknya mantan penasehat keamanan nasional Trump, Michael Flynn, sedang berdiskusi dengan pengacara khusus Robert Mueller tentang kerjasama dalam penyelidikannya yang sedang berlangsung terkait ‘campur tangan Rusia’ dalam pemilihan presiden yang lalu.
Trump berulang kali telah menyangkal adanya kolusi dengan Rusia terkait kampanyenya, yang membuat sang pengembang real estat New York memenangkan pemilihan tersebut. Meskipun berbulan-bulan ada pembicaraan tentang “campur tangan Rusia” oleh berbagai media AS seperti CNN, tidak pernah ada bukti yang ditemukan untuk membuktikan klaim tersebut.
- Source : www.rt.com