www.zejournal.mobi
Selasa, 07 Mei 2024

Kasus pertama virus Zika terdeteksi di Arkansas dan Virginia

Penulis : RT | Editor : Samus | Senin, 30 November -0001 00:00

Departemen Kesehatan Arkansas baru saja mengkonfirmasikan bahwa salah satu penduduk telah diuji positif terkena Virus Zika. Kasus lainnya dikonfirmasikan di Virginia, menurut Associated Press.

US Centers for Disease and Control Prevention (CDC) mengatakan kepada departemen kesehatan kemarin sore bahwa pasien yang terjangkit baru-baru ini bepergian keluar negeri dan menderita “kasus virus Zika ringan.”

Di Virginia, departemen kesehatan negara bagian mengatakan seseorang yang baru-baru ini berada di luar negeri juga tertular virus tersebut. Orang-orang lain tidak beresiko terjangkit dari orang yang tidak dikenal ini, kata para petugas kesehatan, karena kurangnya nyamuk di musim dingin.

Namun, negara memperingatkan para wisatawan yang mungkin ingin mengunjungi tempat yang beriklim lebih hangat untuk memeriksa peringatan perjalanan sebelum meninggalkan negara tersebut.

Sementara itu, CDC mengatakan bahwa pihaknya menambahkan wilayah Kepulauan Virgin dan Republik Dominika dalam daftar wilayah peringatan perjalanan virus Zika, menurut Reuters.

Awalnya virus ini ditemukan di Afrika pada tahun 1940-an, penyakit yang relatif baru ini pertama kali muncul di Brazil pada bulan Mei 2005.

Menurut pernyataan departemen kesehatan Arkansas, virus tersebut telah menyebar ke setidaknya 20 negara di Amerika Tengah dan Selatan serta daerah Karibia.

“Warga Arkansas yang bepergian ke Amerika Tengah dan Selatan dan Karibia, harus mengambil tindakan pencegahan terhadap gigitan nyamuk. Jika Anda sedang hamil, pertimbangkan untuk menunda perjalanan Anda,” kata Dr. Nate Smith, Direktur Departemen Kesehatan Arkansas dan Petugas Kesehatan Negara.

Ia menambahkan bahwa nyamuk di Arkansas adalah jenis yang dapat membawa virus Zika jika nyamuk tersebut menggigit seseorang yang terinfeksi dengan virus tersebut.

Orang-orang yang melakukan perjalanan ke negara-negara di mana penyakit ini mudah tertular didesak untuk mengambil tindakan pencegahan terhadap gigitan nyamuk selama sepuluh hari setelah mereka kembali.

Para wisatawan juga harus menghubungi dokter dalam kedatangan mereka dalam negeri jika mereka mengalami gejala virus ini dalam waktu tiga sampai tujuh hari.

Virus Zika menyebar melalui gigitan nyamuk dan juga telah terdeteksi dalam air mani manusia, namun tidak dapat ditularkan melalui sentuhan antar manusia.

Gejala-gejalanya ringan termasuk demam, ruam, nyeri sendi dan mata yang merah dan gatal. Namun, Kementerian Kesehatan Brazil sebelumnya telah mengatakan bahwa terkadang seseorang yang terinfeksi virus ini tidak mengalami gejala-gejalanya.

Wanita hamil adalah yang paling beresiko, karena virus ini elah dikaitkan dengan cacat lahir yang serius. Penyakit ini telah mendapat perhatian internasional dalam beberapa pekan terakhir karena meningkatnya orang-orang yang terjangkit.

Di Brazil, hampir 4.000 bayi yang baru lahir dari ibu yang terinfeksi virus Zika menderita microcephaly, sebuah gangguan neurologis yang mempengaruhi ukuran kepala bayi. Angka tersebut adalah peningkatan yang sangat besar dari tahun 2014, ketika hanya ada 146 bayi yang berdampak.

Saat ini tidak ada vaksin atau pengobatan untuk penyakit ini.

Ini bukan kasus pertama virus Zika memasuki AS. Pada awal tahun 2007, salah satu wisatawan AS terinfeksi juga dengan penyakit ini.

Menurut Scientific American, sejak saat itu ada lebih dari dua lusin kasus wisatawan yang tertular virus ini dari sekitar 12 negara di seluruh dunia.


- Source : www.rt.com

Anda mungkin tertarik :

Komentar

Kirim komentar anda dengan :



Tutup

Berlangganan Email

Dapatkan newsletter, kami kirimkan ke email anda

  


Keluar