Wabah flu burung tercatat di luar zona larangan Perancis

Sebuah wabah flu burung telah tercatat di Perancis di luar sebuah zona pembatasan yang didirikan sebelumnya oleh Departemen Pertanian. Otoritas Perancis baru-baru ini memperkenalkan langkah-langkah sanitasi untuk mengatasi virus yang sangat patogenik ini.

Pihak berwenang telah mencatat setidaknya 69 wabah flu burung H5N1 di delapan kabupaten administrasi di bagian barat daya Perancis sejak tanggal 24 November 2015.

“Satu kasus baru ditemukan di Haute-Garonne,” kata seorang pejabat kementerian pertanian, seperti yang dikutip oleh Reuters. Kabupaten tersebut tidak termasuk dalam zona pembatasan. Wabah tersebut terdeteksi di kota Lafitte-Vigordane, menurut pers Perancis.

Sejauh ini, zona pembatasan yang luas meliputi kabupaten Dordogne, Gers, Lot, Haute-Vienne, Landes, Pyrenees-Atlantiques dan Hautes-Pyrenees. Seluruh Girnode dan Lot-et-Garonne, dan bagian dari kabupaten Correze dan Charente juga termasuk dalam daftar zona pembatasan tersebut, menurut Reuters.

Pada bulan Desember, pihak berwenang mengatakan bahwa kasus baru flu burung yang sangat patogenik baru-baru ini telah terdeteksi pada daging unggas di wilayah barat daya, karena virus ini biasanya disebarkan oleh manusia atau mobil yang terkena kotoran burung yang terinfeksi. Flu burung tidak dapat menular ke manusia melalui makanan.

China dan Jepang – importir ‘foie gras’ terbesar di dunia – telah membatasi pasokan produk unggas, burung, hewan dan telur yang dibawa dari selurh Perancis setelah pengumuman mengenai wabah tersenbut.

Wabah flu burung dengan skala penuh terakhir, yang mempengaruhi sekitar 64 peternakan di Perancis, terjadi pada tahun 2006. Beberapa kasus yang terisolasi muncul di distrik Moselle bagian timur negara tersebut pada tahun 2007.