www.zejournal.mobi
Rabu, 01 Mei 2024

ISIS meledakkan ikon Arch of Triumph yang berusia 2000 tahun di Palmyra

Penulis : RT | Editor : Admin | Senin, 05 Oktober 2015 05:03

Bangunan melengkung ikonik di situs warisan UNESCO, Palmyra di Suriah diledakkan oleh para jihadis ISIS dalam misi “pembersihan budaya” nya di Timur Tengah. Hilangnya artefak kuno terbaru ini telah dikonfirmasikan oleh Reuters oleh kepala barang antik Suriah.

Sumber-sumber di Palmyra menyatakan bahwa Arch of Triumph yang ikonik ini adalah sebuah pusat dari reruntuhan-reruntuhan kuno di perkotaan oasis, Maamoun Abdulkarim mengatakan kepada Reuters.

“Soelah-olah ada kutukan yang menimpa kota ini dan saya memperkirakan bahwa berita-berita lah yang mengejutkan kami,” kata Abdulkarim. “Jika kota tetap berada di tangan mereka, kota ini akan hancur.”

Pada bulan lalu para jihadis ISIS menghancurkan beberapa menara pemakaman kuno di situs yang dilindungi oleh UNESCO, sementara pada bulan Agustus kemarin para teroris ini meledakkan dua kuil – Kuil Baal Shamin dan Kuil Bel (Temple of Baal Shamin dan Temple of Bel).

Setelah merebut kota kuno Palmyra pada Mei 2015, militan Negara Islam (ISIS/ISIL) menghancurkan beberapa kuil-kuil dan kuburan-kuburan kuno. Pemelihara dan penjaga kota kuno itu, seorang arkeolog berumur 82 tahun, Khaled al-Asaad disiksa dan dipenggal oleh kelompok teroris tersebut.

Penghancuran Palmyra, ledakan demi ledakan “adalah sebuah kejahatan yang sangat lancang terhadap peradaban karena situs-situs tersebut adalah simbol-simbol dialog kebudayaan, sebuah bukti nyata dari kempampuan kebudayaan-kebudayaan untuk berinteraksi... ini adalah apa yang diupayakan untuk dihancurkan oleh para ekstremis,” kata Irina Bokova, Direktur-Jenderal UNESCO.

Para militan ISIS sedang melakukan misi “pembersihan kebudayaan” di Timur Tengah, Bokova mengatakan kepada RT dalam sebuah wawancara eksklusif dan menambahkan bahwa ketika seseorang “menganiaya orang lain atas dasar etnsisitas atau agama mereka, menghancurkan monumen-monumen, kuil-kuil mereka dan menghilangkan kebudayaan mereka yang berharga – orang tersebut telah kehilangan sifat manusiawi nya.”


- Source : www.rt.com

Anda mungkin tertarik :

Komentar

Kirim komentar anda dengan :



Tutup

Berlangganan Email

Dapatkan newsletter, kami kirimkan ke email anda

  


Keluar