www.zejournal.mobi
Sabtu, 27 April 2024

Nilai Tukar Rupiah Alami Penguatan, Tapi IHSG Masih Belum Stabil

Penulis : Szaktudas | Editor : Admin | Selasa, 01 September 2015 12:22

Indeks Harga Saham Gabungan atau yang umum dimaksud dengan IHSG sudah meneruskan penguatan dalam perdagangan di hari Kamis, 27 Agustus 2015 tempo hari. IPenguatan yang dihadapi itu sudah ditopang dari bursa saham Asia positif s/d mampu bergerak kuat. Perdagangan Kamis tempo hari ditutup dengan kenaikan IHSG sebesar 192, 89 poin atau naik sebesar 4, 55 % ke angka 4. 430, 63. ndeks saham LQ45 naik sebesar 6, 19 % menuju angka 754, 83. Semua indeks saham acuan sudah bisa alami penguatan pada Kamis tempo hari. Sedangkan pada pasar valas, nilai tukar Rupiah telah menguat cukup signifikan yakni 142 poin atau naik sebesar 1,01 persen ke angka Rp. 13.990 per dollar Amerika Serikat, usai mengalami pergerakan yang berkisar di angka Rp. 13.990 – 14.150 per dollar Amerika Serikat.

Terdapat sekitar 273 saham yang mengalami penguatan sehingga sampai dapat mendorong IHSG menuju ke zona hijau. Kemudian ada sekitar 69 saham melemah serta ada 62 saham yang tetap atau diam. Jumlah frekuensi dari perdagangan saham ada kurang lebih 307.348 kali dengan volume sekitar 7,46 miliar saham. Sedangkan untuk nilai transaksi harian ada sekitar 7,22 triliun rupiah.

Sedangkan secara pembagian, diperkirakan sepuluh saham telah kompak mengalami penguatan. Pada sektor saham keuangan, telah memimpin dengan penguatan yang meroket sampai dengan 5,79 persen. Kemudian disusul dengan sektor saham barang konsumsi, naik sebesar 5,44 persen, serta sektor saham industri dasar, menguat sebesar 5,01 persen.

Menurut data dari RTI, investor asing telah kembali masuk menuju bursa saham. Aksi beli para inveestor asing tercatat telah mencapai sebesar 300 miliar rupiah. Kemudian para pemodal lokal telah melakoni aksi jual kurang lebih sebesar 300 miliar rupiah juga.

Saham-saham bank, terlebih Badan Usaha Milik Negara (BUMN) telah mencatat mengalami pergerakan indeks saham serta kenaikan. Saham dari BMRI mengalami kenaikan sampai dengan 5,26 persen menuju angka 9.000 rupiah per sahamnya, kemudian saham BRRI naik sebesar 7,69 persen menuju angka 10.500 rupiah per saham, serta saham BNI naik saampai dengan 9,99 persen menuju angka 4.955 rupiah per sahamnya. Sedangkan untuk saham ADHI mengalami pelonjakan sampai 10,06 persen menuju tingkat 1.970 rupiah per sahamnya serta saham ASRI juga telah melonjak sebesar 8 persen ke 351 rupiah per saham.


- Source : www.szaktudas.com

Anda mungkin tertarik :

Komentar

Kirim komentar anda dengan :



Tutup

Berlangganan Email

Dapatkan newsletter, kami kirimkan ke email anda

  


Keluar