www.zejournal.mobi
Minggu, 08 Desember 2024

Texas Menggugat Meta Terkait Pengenalan Wajah

Penulis : GreatGameIndia | Editor : Anty | Selasa, 01 Maret 2022 19:25

Teknologi identifikasi wajah Facebook telah menjadi subjek tindakan hukum di masa lalu. Namun, baru-baru ini datang dari Texas yang menuntut Meta atas perangkat lunak pengenalan wajah.

Kantor jaksa agung Texas mengajukan gugatan terhadap Facebook, yang mengubah namanya menjadi Meta, pada hari Senin, menyatakan bahwa jaringan media sosial melanggar undang-undang privasi negara bagian dengan teknologi identifikasi wajah.

Menurut Wall Street Journal, Jaksa Agung Texas Ken Paxton meluncurkan pengaduan di pengadilan distrik negara bagian di Marshall, menuntut ratusan miliar kerugian perdata.

Paxton menuduh Facebook "memanen informasi paling pribadi orang Texas" melalui teknologi deteksi wajah yang digunakannya dari 2010 hingga tahun lalu untuk "keuntungan perusahaan," menurut sebuah pernyataan tentang gugatan itu. Catatan deteksi wajah dari foto pengguna akan dipindai dan disimpan oleh aplikasi.

“Hukum Texas telah melarang pemanenan semacam itu tanpa persetujuan selama lebih dari 20 tahun. Sementara orang Texas biasa telah menggunakan Facebook untuk berbagi foto orang yang dicintai dengan teman dan keluarga.  Kita sekarang tahu bahwa Facebook telah dengan berani mengabaikan hukum Texas selama dekade terakhir,” kata Paxton.

Teknologi identifikasi wajah Facebook telah menjadi subjek tindakan hukum di masa lalu, dengan platform media sosial tersebut menyelesaikan kasus senilai $650 juta di Illinois pada tahun 2015. Gugatan itu identik dengan yang ada di Texas, di mana ia mengklaim bahwa perangkat lunak Facebook melanggar undang-undang privasi biometrik negara bagian, yang melarang penyimpanan informasi biometrik orang tanpa persetujuan mereka. November lalu, perangkat lunak itu dinonaktifkan.

Menurut Jerome Pesenti, wakil presiden kecerdasan buatan (AI) perusahaan, belum ada “aturan yang jelas” tentang bagaimana teknologi tersebut harus digunakan, katanya dalam sebuah postingan blog.

“Kita perlu mempertimbangkan kasus penggunaan positif untuk pengenalan wajah terhadap kekhawatiran masyarakat yang berkembang, terutama karena regulator belum memberikan aturan yang jelas,” tulis Pesenti.


Berita Lainnya :


- Source : greatgameindia.com

Anda mungkin tertarik :

Komentar

Kirim komentar anda dengan :



Tutup

Berlangganan Email

Dapatkan newsletter, kami kirimkan ke email anda

  


Keluar