www.zejournal.mobi
Jumat, 26 April 2024

Trump Katakan Dirinya Tahu Dalang Dibalik Serangan Teror 9/11

Penulis : RT | Editor : Indie | Rabu, 19 Juni 2019 10:26

Presiden AS Donald Trump sebelumnya sempat mengisyaratkan bahwa dirinya tahu siapa dalang dibalik serangan teror 9/11, akan tetapi ia tidak akan menyebutkan namanya.

Berbicara pada pembawa acara ABS George Stephanopoulos di Rose Garden Gedung Putih, sang presiden mengalihkan subyek pembicaraan invasi yang dilakukan AS terhadap Irak tahun 2003 lalu kepada serangan teroris paling terkenal di dunia yang pada tahun 2001 lalu menewaskan hampir 3.000 orang di New York dan Washington.

“Ngomong-ngomong, bukan Irak yang meruntuhkan gedung World Trade Center,” kata sang presiden.

“Pelakunya bukan Irak, melainkan orang lain. Dan saya rasa saya tahu siapa orangnya.”

“Dan kemungkinan Anda juga tahu,” tambahnya sambil melihat ke arah Stephanopoulos.

Sampai saat ini, masih belum jelas siapa yang Trump bicarakan, akan tetapi militan kelahiran Arab Saudi Osama bin Laden dan jaringan terorisnya Al-Qaeda diduga kuat sebagai dalang serangan ini. Padahal, Osama sendiri terus menyangkal keterlibatannya dalam sejumlah serangan yang dialamatkan padanya sampai pada kematiannya di tahun 2011.

Sementara itu, pemerintahan presiden Bush mengklaim serangan 9/11 menjadi alasan AS menginvasi Irak pada Maret 2003 silam. Kala itu, Irak dilaporkan memiliki senjata penghancur massal yang kemungkinan besar diberikan kepada teroris.

Presiden Trump lanjut mengkritisi keterlibatan Amerika di Timur Tengah yang disebutnya “keputusan terburuk yang pernah dibuat di sepanjang sejarah AS”. Menurut Trump, hal ini hanya membuat AS mengalami kerugian triliunan dolar.


Berita Lainnya :

Pada tanggal 11 September 2001, sejumlah pembajak berhasil membajak beberapa pesawat milik maskapai penerbangan komersil dan menabrakannya ke arah tower World Trade Center yang ada di New York City dan ke markas Pentagon.

Salah satu pesawat yang harusnya menargetkan Gedung Putih atau Capitol, justru terjatuh di wilayah Pennsylvania.


- Source : www.rt.com

Anda mungkin tertarik :

Komentar

Kirim komentar anda dengan :



Tutup

Berlangganan Email

Dapatkan newsletter, kami kirimkan ke email anda

  


Keluar