Konfirmasi Sandiaga Soal Berobatnya Prabowo ke Eropa: Beneran atau Ngibul?
Sampai hari Jumat (31/5/19), tampaknya Prabowo Subianto masih di luar negeri. Sang CaWapres yang sekaligus eks Wagub DKI Jakarta pun mengonfirmasi hal itu saat berbuka puasa bersama di Mal Pelayanan Publik, Kuningan, Jakarta Selatan, kemarin.
Simak saja pernyataan dari Sang Orator program OK OCE tersebut:
Terus dia menyampaikan juga bahwa dia akan melakukan konsultasi kesehatan ke Eropa (Swiss dan Jerman). Karena kita ingin memastikan salah satu dari kita ada di Jakarta dalam keadaan menyambut lebaran ini.
Apakah ada yang tidak percaya dengan pernyataan Sandiaga Uno? Ya, silakan saja. Meski saya memilih untuk “tidak ngurus” karena klarifikasi itu bagi saya tidak terlalu penting. Saya lebih tertarik mengomentari soal kondisi Prabowo, yang dikatakan Sandiaga “tidak ada sakit serius”, yang jelas terlihat ada kejanggalan.
LHA KALAU SAKITNYA TIDAK SERIUS, NGAPAIN BEROBAT SAMPAI KE SWISS DAN JERMAN? APAKAH DI SANA ADA DOKTER ATAU RUMAH SAKIT APAAA GITU, YANG KHUSUS UNTUK MENGOBATI PASIEN DENGAN PENYAKIT ‘TIDAK SERIUS’ TADI?
Saya sih berharap Prabowo Subianto memang sakit beneran. Maaf, bukan mendoakan agar orang ini sakit, tetapi maksudnya agar Prabowo dan Sandiaga tidak di-bully banyak orang kalau nanti terbukti ngibul.
Well, apapun itu semoga kegiatan Prabowo di luar negeri membuat kesehatannya semakin pulih, baik secara fisik, pikiran, mental, dan kondisi jiwanya.
Kenapa demikian? Karena kalau batinnya menjadi lebih baik, maka diharapkan bisa menerima kegagalan di PilPres 2019 demi kondusifnya kondisi di dalam negeri kita. Betul sodara-sodara?
Bicara soal sakit yang tidak serius...
Prabowo Subianto ini memang beberapa kali dikabarkan sedang tidak sehat. Sejak masa kampanye, ada rumor beredar kalau mantan suami Titiek Soeharto itu terkena stroke ringan, meski kabar itu lantas dibantah BPN.
Pernah pula tersiar kabar kalau mantan menantu Pak Soeharto itu memang gampang terserang flu, yang bisa membuatnya istirahat hingga 1-2 minggu. Mungkin karena faktor usia (68 tahun) atau memang karena tekanan pada jiwanya (termasuk pikiran) yang tentu saja dapat mempengaruhi kebugaran kondisi Prabowo.
Tekanan yang dipastikan belum berakhir pasca aksi massa 21-22 Mei 2019 lalu, yang mau tak mau sorotan publik juga mengarah pada Prabowo yang dianggap mengompori rakyat (baca: pendukungnya) agar tidak percaya pada KPU dan pemerintah, sehingga pecahlah aksi protes yang diwarnai kerusuhan itu.
PR lainnya ... mengikuti perkembangan rentetan sidang yang akan berlangsung di MK. Dengan 51 bukti yang “ditertawakan” sebagian pengamat, juga tentunya dari kubu TKN, Prabowo tentu masih belum sepenuhnya plong.
Apalagi saya sempat menonton Pak Ngabalin dengan lantang dan tegas berkata bahwa Prabowo Subianto harus bertanggung jawab karena sudah melakukan provokasi lewat pernyataan-pernyataan yang terlontar, jauh sebelum coblosan berlangsung!
Ah, sudahlah ... biarkan saja Prabowo bertingkah dengan duitnya yang mungkin masih segudang itu. Mau liburan kek, mau berobat kek, atau mau kabur dari tanggung jawab alias melarikan diri sekalipun, bukan urusan kita. Asalkan “tidak berbuat onar” atau mengompori pendukungnya dengan pernyataan bernada provokatif seperti yang kemarin-kemarin, rasanya kita semua akan aman, tenteram, dan damai.
Namun, tak bisa disalahkan pula kalau kita lantas masih sedikit curiga kalau orang ini mendadak (setelah pulang dari Swiss dan Jerman) berubah menjadi bijak, kalem, dan orasi-orasinya lantas jadi menyejukkan dan terkesan damai. “Masa’ bisa langsung berubah drastis dalam sekejap, dari model orang “yang begitu” lantas menjadi “yang begini”. Belum juga dipanggil polisi untuk dimintai keterangan.
Jadi, siapa di antara kalian yang yakin kalau Prabowo Subianto beneran sakit atau terindikasi "ngibul" karena ada agenda lain yang sama sekali tak berkaitan dengan pengobatan penyakit apa pun? Acungkan jari kalian!
Sumber:
Kredit Foto: Mojok.co
- Source : seword.com
