www.zejournal.mobi
Jumat, 26 April 2024

Sebelum Tetapkan Selandia Baru Sebagai Sasarannya, Pelaku Penembakan Christchurch Sempat Sambangi Negara-Negara Ini

Penulis : RT | Editor : Indie | Jumat, 22 Maret 2019 16:56

Warga negara Australia yang diduga telah melancarkan aksi penembakan mematikan di dua masjid yang ada di Selandia Baru, dikabarkan sempat menyambangi beberapa negara di dunia, seperti Eropa Timur, Turki, Pakistan dan Kemungkinan Korea Utara. Otoritas di sejumlah negara saat ini tengah menyelidiki perjalanannya.

Sebelum melancarkan serangan di dua masjid yang ada di Christchurch, Selandia Baru pada hari Jumat lalu, Brenton Harrison Tarrant sempat merilis sebuah manifesto yang berisi cerita perjalanannya ke sejumlah negara seperti Pakistan, Korea Utara, Turki, Prancis, Polandia, Bulgaria, Ukraina, Islandia, Argentia dan beberapa negara lainnya.

Saat ini, negara-negara yang masuk di dalam manifesto pria 28 tahun ini, tengah melakukan penyelidikan mengenai hal apa saja yang mungkin ia lakukan selama berada di suatu negara.

Inggris

Salah satu negara yang disambangi Tarrant adalah Inggris. Tarrant sempat menceritakan bahwa dirinya ingin membunuh walikota London, Sadiq Khan. Tarrant menuduh Khan sengaja ingin menggantikan mayoritas warga London yang berkulit putih dengan masyarakat Muslim.

MI5 saat ini sedang menyelidiki pihak mana saja yang mungkin memiliki hubungan dengan Tarrant selama perjalanannya di Eropa.

Binaragawan sekaligus personal trainer dari sebuah kota di Australia itu mengaku bahwa dirinya bisa berkeliling sejumlah negara di dunia setelah sukses bermain kriptocurrency.

Bulgaria

Otoritas keamanan dan sejumlah kepala intelijen Bulgaria telah menggelar pertemuan darurat pasca terjadinya tragedi penembakan di Christchurch. Pasalnya, negara Eropa Timur ini menjadi salah satu negara yang sempat dikunjungi Tarrant.

Tarrant diketahui berada di Bulgaria dari tanggal 9 sampai 15 November 2018 untuk mengunjungi sejumlah tempat bersejarah dan mempelajari sejarah negara Balkan ini, ujar Jaksa Agung Sotir Tsatsarov pada media.

Pada media Selandia Baru, Herald, sejumlah narasumber di Bulgaria mengatakan bahwa tulisan di sejumlah majalah yang ditemukan di lokasi kejadian penembakan, ditulis dalam bahasa Cyrillic dan memuat beberapa nama pertempuran terkenal dan tokoh bersejarah dari Balkans yang bertarung melawan Kekaisaran Ottoman.

Peperangan terhadap kekaisaran Turki kabarnya juga menjadi sumber inspirasi seorang teroris asal Norwegia bernama Anders Breivik.

Tarrant tiba di ibu kora Bulgaria, Sofia dari Dubai, UAE. Di Bulgaria, ia menyewa sebuah mobil dan mengunjungi sejumlah kota, kantor berita Sofia Globe melaporkan.

Dari Sofia, Tarrant kemudian melanjutkan perjalanan ke ibu kota Romania, Bucharest dan selanjutnya singgah ke Hungaria menggunakan mobil, tambah Sofia Globe.

Turki

Menurut seorang pejabat Turki yang tidak mau disebutkan namanya, Tarrat mengunjungi Turki setidaknya dua kali. Kunjungannya ke Turki dilakukan pada tahun 2016, sebelum dan sesudah aksi kudeta Turki yang berlangsung pada pertengahan bulan Juli.

Dalam manifestonya, Brenton Tarrant mengaku ingin merebut Hagia Sophia yang ada di Istanbul dari masyarakat Muslim. Selain itu, ia juga ingin membunuh Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan.

Menurut pejabat Turki tersebut, badan penegak hukum Turki saat ini sedang menyelidiki seluruh aktivitas Tarrant di Turki setelah mereka yakin, tujuan Tarrant ke Turki untuk melancarkan serangan teror dan/atau pembunuhan.

Sebagai informasi, penduduk asal Turki ikut menjadi korban penembakan di masjid Chirstchurch.


Berita Lainnya :

Pakistan

Seorang pemilik hotel di Nagar Valley, Pakistan Utara mengatakan pada media bahwa Tarrant merupakan salah satu tamunya padda Oktober 2018. Sang pemilik hotel mengatakan kala itu Tarrant berpergian seorang diri dan nampak ramah.

Pemilik hotel bahkan memperlihatkan foto seorang pria yang mengaku sebagai Tarrant. Pria itu tengah memegang kamera di depan wajahnya. Sayangnya, foto tersebut belum bisa diverifikasi kebenarannya.

Selain itu, ada foto lainnya yang tersebar di dunia maya yang diduga memperlihatkan sang pelaku penembakan di Christchurch tengah berada di Samjiyon Grand Monument di Korea Utara.

Selandia Baru

Masih belum jelas apakah Tarrant berkeliling dunia untuk mencari sasaran serangannya dan alasan apa yang akhirnya membuat Tarrant menjadikan masjid di Christchurch sebagai sasaran serangnya.

Perdana Menteri Selandia Baru, Jacinda Ardern mengatakan, pelaku tinggal di Selandia Baru secara sementara.

“Saat melancarkan serangan, statusnya bukan merupakan penduduk Christchurch, ia hanya disebut-sebut tinggal di Dunedin,” tambahnya.


- Source : www.rt.com

Anda mungkin tertarik :

Komentar

Kirim komentar anda dengan :



Tutup

Berlangganan Email

Dapatkan newsletter, kami kirimkan ke email anda

  


Keluar