Putin: Timur Tengah Masih Menjadi Basis Empuk Terorisme

MOSKOW (Kantor Berita Sputnik) Situasi di Timur Tengah masih runyam dan tempat ini masih menjadi basis untuk kelompok teroris, ujar Presiden Rusia Vladimir Putin di hadapan dewan Layanan Keamanan Federal (FSB).

“Situasi di Timur Tengah dan sejumlah wilayah lainnya di dunia masih rawan. Mengapa saya bisa bicara seperti ini? Karena situasi di sana turut mempengaruhi kita, kejahatan dan ketidakstabilan tetap ada. Timur Tengah menjadi basis kelompok teroris dan sayangnya wilayah Federasi Rusia juga ikut menjadi basisnya,” ungkap Putin.

Pernyataan sang presiden Rusia muncul setelah pada tanggal 5 Maret lalu juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan bahwa Vladimir Putin dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu baru saja mendiskusikan berbagai format kerjasama mengenai isu Suriah.

Menurut Dmitry, informasi lebih lanjut soal format kerja sama dan pihak mana saja yang akan ikut ambil bagian masih akan didiskusikan lebih lanjut.

BNPT: Al Zaytun Tidak Bisa Dijerat dengan UU Terorisme

Yuri Berpose X-Rated di Bali, Makin Panjang Daftar Turis Bengal Rusia

Vladimir Putin Rayakan Tahun Baru dengan Membunuh Orang Ukraina

Untuk diketahui, Netanyahu dan Putin sempat menggelar pertemuan pada minggu lalu.

Dalam pertemuan tersebut, sang Perdana Menteri Israel sempat memuji peran kerja sama Rusia-Israel dalam memastikan stabilitas wilayah regional.

Sementara itu, saat ini menteri luar negeri Rusia Sergey Lavrov sedang menyelesaikan rangkaian kunjungannya ke Qatar, Arab Saudi, Kuwait dan UAE.

Dalam kunjungan kali ini, bersama mitranya dari negara-negara Teluk, Lavrov akan membahas soal hubungan bilateral dan isu terkini seperti perdamaian di Suriah, Libya dan Timur Tengah secara keseluruhan.