www.zejournal.mobi
Jumat, 26 April 2024

Tak Takut Mati: Simak Isi Wawancara Terakhir Dengan Stan Lee

Penulis : RT | Editor : Indie | Rabu, 14 November 2018 09:55

Legenda komik sekaligus superhero di dunia nyata Stan Lee pernah mengatakan bahwa dirinya tak ingin hidup abadi jika tak ada satu orangpun yang bisa diajaknya untuk berbagi dan semua karakter wanita yang diciptakannya terinspirasi oleh sang istri.

Lee meninggal pada hari Senin di usia 95 tahun, membuat seluruh penggemarnya (baik penggemar komik Marvel buatannya maupun film yang diadaptasi dari komik buatannya) berduka.

“Saya menyukai segala yang telah dilakukan Marvel,” ujar Lee pada bulan September tahun 2015 lalu saat muncul di acara Larry King Now.

“Mereka mengadaptasi semua yang telah saya ciptakan, dan mereka selalu bisa membuat seluruh karya saya nampak jauh lebih hebat! Saya mendapatkan penghargaan karena hasil kerja keras mereka!”

“Komik akan tetap ada selamanya,” ujar Lee pada King, soalnya komik merupakan cara paling menarik untuk bercerita. Pria dibalik karakter Hulk, Thor, Iron Man, Black Panther, Spiderman, Daredevil dan Fantastic Four ini juga tak segan membagikan resepnya dalam menciptakan berbagai karakter yang menarik.

“Anda harus memiliki karakter, tak peduli superhero atau bukan, karena hal itu lah yang masyarakat inginkan,” ujar Lee. Ia lantas menambahkan bahwa masyarakat juga harus memahami dan merasa dekat dengan karakternya, baik karakter superhero atau penjahat sekalipun. Hal inilah yang sering dilupakan para penulis modern.

Selain itu, Lee mengungkapkan bahwa setiap karakter perempuan yang dia ciptakan terinspirasi dari istri kesayangannya, Joan, seorang model asal Inggris yang memutuskan untuk menjadi pengisi suara.

Joan bahkan ikut ambil bagian dalam salah satu film Lee ‘X-Men: Apocalypse’ tahun 2016 lalu sebagai kameo.

“Saya menciptakan karakter wanita karena terinspirasi dari istri saya. Semua karakter wanita yang saya ciptakan terinspirasi darinya,” ujar Lee waktu itu. Sayangnya, Joan meninggal lebih dulu di usia 95 tahun, pada bulan Juli 2017 setelah menderita stroke. Sebagai informasi, keduanya telah menikah selama 69 tahun.

“Saya rasa, saya tidak ingin hidup selamanya. Saya tidak ingin tetap hidup sementara seluruh temand an keluarga saya pergi meninggalkan saya.”

Ketika ditanya apakah dirinya takut meninggal, Lee menjawab, “Tidak, tidak sama sekali.” Kendati demikian, satu hal yang ia yakini bahwa tak ada kehidupan setelah mati. “Saya tidak bisa membayangkan kalau masih ada kehidupan setelah kematian.”


Berita Lainnya :

Sebenarnya, Lee masuk ke dunia komik secara tidak disengaja, ketika dirinya tengah melamar pekerjaan di sebuah majalah. Saat itu, Lee muda masuk ke divisi komik bersama dengan Jack Kirby dan Joe Simon. Di sana, dia mulai menulis cerita pendek dan ikut membantu menciptakan sejumlah karakter yang pada akhirnya membuat Marvel mampu menjadi rival terberat DC Comics di tahun 1960an.

Lee sendiri mengaku tidak pernah menyimpan hasil karya originalnya lantaran terlalu sibuk membuat konten agar karyanya bisa dihargai. Bahkan mesin ketik Remington miliknya harus rusak setelah dihancurkan Joan saat keduanya terlibat sebuah arguman, ujar Lee pada King sambil tersenyum.

Dari semua superhero yang ia ciptakan, Lee mengatakan ia paling menyukai Iron Man, namun baginya seluruh karakter ciptaannya ia sayangi layaknya anaknya sendiri.

Sementara dari seluruh aktor yang memerankan karakter ciptaannya, Lee mengaku paling dekat dengan Chris Evans, yang berperan sebagai Captain America.

Lebih lanjut, Lee mengatakan bahwa menurutnya karakter penjahat Doctor Doom di serial Fantastic Four, merupakan salah satu karakter ciptaannya yang paling tidak ia sukai. Semua yang dia inginkan hanyalah menguasai dunia, ujar Lee sambil bercanda.


- Source : www.rt.com

Anda mungkin tertarik :

Komentar

Kirim komentar anda dengan :



Tutup

Berlangganan Email

Dapatkan newsletter, kami kirimkan ke email anda

  


Keluar