Para wartawan meluncurkan mata uang digital untuk memerangi berita palsu
Perusahaan dana investasi California, HigherOrderVC, dan para jurnalis dari seluruh dunia telah bergabung untuk menciptakan sebuah kriptocurrency baru untuk menyediakan uang untuk penyelidikan jurnalisme.
Mata uang virtual baru tersebut bernama PressCoin yang bertujuan untuk memberdayakan para jurnalis independen dengan peralatan baru untuk menghadapi berbagai berita palsu, maupun untuk meningkatkan keobjektifan mereka dan keuangan pribadi mereka. PressCoin diharapkan dapat menghilangkan model pendapatan iklan, mengembalikan monopoli perusahaan media dengan konten kolaboratif.
Russian serial entrepreneur launches 'kosher' cryptocurrency only for Jews https://t.co/ET4DlBvLuI
— RT (@RT_com) August 8, 2017
“Jurnalis dewasa ini terikat pada kepentingan penerbit. Semakin banyak penerbit yang mengejar keuntungan iklan. Untuk mendapat pemirsa, mereka tunduk pada media sosial, begitu juga isi kontennya. Hal ini bukan hanya berkompromi dengan integritas kualitas berita, kebebasan jurnalisme, juga mendorong adanya kepentingan uang di panggung media sosial.” Kata Amit Rathore, Presiden PressCoin seperti dikutip oleh Payment Week, sebuah majalah berbasis di New York yang yang dapat melakukan pembayaran secara mobile.
#Estonia wants to build a Baltic '#bitcoin' https://t.co/5yU1YmSP5G
— RT (@RT_com) August 23, 2017
28 hari penawaran koin awal (ICO) dijadwalkan diluncurkan pada tanggal 22 November, dengan harga awal satu PressCoin seharga satu dollar AS. Kriptocurrency terdaftar di Inggris dan akan dioperasikan sebagai sebuah perusahaan public terbatas setelah ICO selesai. Penciptanya berencana untuk merilis 100.000.000 unit secara umum pada para investor saat acara penawaran berlangsung.
Bitcoin recruits: Cryptocurrency-related jobs rise by 82% https://t.co/wov8eV0XSv pic.twitter.com/9whxYkWigi
— RT (@RT_com) October 30, 2017
Mata uang digital baru didasarkan pada sistem blockchain yang berfungsi sebagai buku kas induk yang terdesentralisasi dari interaksi kontributornya, keterlibatan dan pengaruh mereka terhadap wadah penerbitan.
Sebuah unsur monetisasi yang dilaporkan mengambil nilai jurnalisme dari situs berita berbayar yang berpartisipasi dan memberikan penghargaan berupa uang kepada pembuat kontennya.
'Sharia standards do not cover this issue yet': 'Halal' #bitcoin may be coming to Muslim community near you https://t.co/JGyFhuOaJW pic.twitter.com/YI0MigA8w0
— RT (@RT_com) November 5, 2017
“Ketika kamu menggabungkan hal seperti itu terhadap sistem blockchain dan membiarkan mereka berbagi pendapatan yang kita hasilkan, lantas kamu menyadari gagasan nyata terkait bagaiman kamu membayar orang untuk berinteraksi,” ujar Nafeez Ahmed, editor Insurge Intelligence, publikasi andalan PressCoin.
Para pembuat konten berharap semua publikasi dipusatkan pada area cakupan seperti demokrasi, politik, energy, pendidikan, kesehatan dan kesejahteraan dan sains.
- Source : www.rt.com