Pada tahun 2015, 99% spesies burung laut akan terancam oleh sampah plastik
Sembilan puluh persen dari spesies burung laut yang hidup saat ini sudah memakan plastik, menurut sebuah penelitian baru – meningkat 85 persen sejak tahun 1960. Para ilmuwan yakin 99 persen spesies burung laut akan terancam delam beberapa dekade mendatang.
Mengkonsumsi plastik menyebabkan tersedak, penyumbatan di usus, penurunan berat badan dan dapat menyebabkan kematian, menurut penelitian yang dipublikasikan pada hari Senin dalam jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences.
Enam puluh persen dari 186 spesies burung laut saat ini memiliki plastik dalam usus mereka, menurut para peneliti dari Commonwealth Scientific and Industrial Research Organization (CSIRO) di Australia dan Imperial College London. Tim peneliti tersebut menganalisis dokumen-dokumen penelitian dari tahun 1960-an, serta model oseanografi dan ekologi untuk menentukan bagaimana kantong plastik, botol, serat-serat dan sejenisnya akan mengancam satwa liar dan menyerang tempat tinggal mereka diseluruh dunia.
“Untuk pertama kalinya, kami memiliki prediksi global atas seberapa luas jangkauan dampak dari plastik terhadap spesies laut – dan hasilnya sangat mengejutkan,” kata Dr. Chris Wilcox, ilmuwan penelitian senior di CSIRO Oceans and Atmosphere dan yang mengepalai penelitian tersebut.
“Kami memprediksi dengan menggunakan dokumen-dokumen dari penelitian-penelitian yang pernah dilakukan, dimana 90 persen dari seluruh spesies burung laut telah memakan plastik. Ini adalah angka yang besar dan benar-benar menunjukan polusi platik yang sudah menyebar luas.”
Plastik akan memberikan dampak paling buruk bagi satwa liar di Samudera Selatan, sekitar Australia dan Amerika Selatan, para peneliti melaporkan. Kesehatan populasi burung laut dapat memperlihatkan warna kehidupan dari ekosistem, kata Dr. Denise Hardesty dari CSIRO Oceans and Atmosphere, dalam berita yang dirilis oleh CSIRO untuk mengumumkan penelitian tersebut.
Lebih dari 8 juta ton sampah plastik berakhir di lautan setiap tahun, menurut studi yang dirilis pada bulan Februari. Para peneliti menyatakan bahwa pada tahun 2025, masukan plastik tahunan dapat mencapai 155 juta metrik ton.
Setiap harinya, sepuluh ton plastik mengalir ke Samudera Pasifik di daerah Los Angeles saja, menurut Center for Biological Diversity.
“Ratusan ribu sukarelawan di seluruh dunia datang untuk menghadapi masalah ini selama acara Coastal Cleanup berlangsung,” kata Leonard kepada CSIRO.
“Para ilmuwan, sektor swasta dan warga dunia yang bekerjasama melawan serangan yang terus meningkat dari polusi plastik ini dapat mengurangi masuknya plastik untuk membantu melindungi keanekaragaman hayati laut.”
- Source : www.rt.com