www.zejournal.mobi
Kamis, 25 April 2024

Kiai Fahim Jember Sesumbar Jalan Telanjang Jika Terbukti Cabuli Santriwati

Penulis : Feh Publica News | Editor : Anty | Selasa, 10 Januari 2023 10:54

Jember - Pengurus Pondok PesantrenAl Djaliel 2 Jember, Jawa Timur, Kiai Muhammad Fahim Mawardi, batal menjalani pemeriksaan di Mapolres Jember dalam kasus dugaan pencabulan santriwati. Penasihat hukum Fahim, Andy C Putra, mengatakan kliennya sakit sehingga tidak bisa hadir pada Senin (1/9) pagi ini.

"Kami mengajukan penundaan pemeriksaan, yang nantinya proses pemeriksaan akan dilakukan pada Selasa, sesuai dengan surat izin dari dokter sampai hari Senin," kata Andy kepada wartawan, Senin siang.

Andy menjelaskan bahwa Fahim selalu kooperatif dan masih terus menjalin komunikasi dengan wali santri yang anak mereka diminta visum oleh kepolisian.

Fahim dilaporkan istrinya HA. Sebagai ibu Nyai, HA curiga dengan kamar di lantai dua Ponpes yang dilengkapi finger print dan CCTV, tetapi kerap digunakan suaminya untuk zina dengan santriwati.

"Pak Kiai disebut sering kalau malam memasukkan santriwatinya ke dalam ruangan khusus berbentuk kamar pribadi. Masuknya dari malam, keluarnya sekitar dini hari," ujar Kepala Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Jember Iptu Dyah Vitasari.

Menurut Dyah, berdasar laporan HA, hanya Kiai Fahim yang bisa masuk kamar tersebut. Korban pencabulan diperkirakan 11 santriwati dan 4 ustazah. Lokasi pesantresn di Desa Mangaran, Kecamatan Ajung, Kabupaten Jember, Jawa Timur.

Dalam laporannya, HA menyertakan beberapa rekaman video. HA juga pernah memergoki santriwati yang keluar dari kamar yang sebenarnya untuk podcast tetapi sudah menjadi kamar pribadi Fahim. Bahkan, HA mendapati banyak rekaman desahan hubungan intim antara suaminya dengan perempuan lain.

Namun, Fahim membantah tudingan tersebut. "Saya bertaruh. Kalau mereka mempunyai bukti yang katanya mencabuli atau apalah bahasanya, saya berani jalan jongkok dari Jember ke Jakarta telanjang bulat. Saya bersumpah, saya berani seperti itu," kata Fahim kepada wartawan, Jumat lalu.


Berita Lainnya :


Anda mungkin tertarik :

Komentar

Kirim komentar anda dengan :



Tutup

Berlangganan Email

Dapatkan newsletter, kami kirimkan ke email anda

  


Keluar