www.zejournal.mobi
Sabtu, 20 April 2024

Kisah Jokowi 3 Tahun Negosiasi Alot untuk Kuasai Freeport

Penulis : Publica News | Editor : Anty | Kamis, 13 Oktober 2022 11:44

Presiden Joko Widodo menceritakan bagaimana alotnya perundingan untuk menguasai PT Freeport Indonesia. Jokowi bahkan menyebutkan butuh tiga tahun untuk merealisasikan kepemilikan saham mayoritas dari tambang emas di Papua itu.

"Tiga tahun kami bernegosiasi sangat alot sekali. Dan kita sekarang sudah memegang saham mayoritas 51 persen," kata Jokowi dalam sambutan Kongres XII Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) di Balai Sarbini, Jakarta Selatan, Selasa (11/10).

Dalam acara kongres sekaligus Munas XI Persatuan Istri Veteran Republik Indonesia (PIVERI) itu, Jokowi mengatakan saham mayoritas perusahaan tambang AS itu sekarang sudah milik Indonesia. Artinya, Freeport resmi milik Indonesia.

"Bukan milik perusahaan AS lagi. Karena sebelumnya kita hanya diberi 9,3 persen," Jokowi menjelaskan.

Ia menyampaikan saat ini Freeport memberikan keuntungan berlipat ganda kepada Indonesia dibandingkan sebelum divestasi dari Freeport McMoran. Saat ini, total sebanyak 70 persen dari pendapatan Freeport menjadi milik pemerintah Indonesia.

Jokowi juga menyampaikan alasan kenapa sejak menjadi presiden masih enggan berkunjung ke Freeport. Namun, kemudian menginjakan kaki setelah 49 tahun belum ada Presiden RI ke sana.

"Saya dulu-dulu nggak mau ke Freeport karena itu bukan milik kita. Tetapi sekarang saya ke Freeport karena itu jelas milik kita. Menjadi milik BUMN kita. Artinya milik pemerintah Indonesia," ujar Jokowi yang berkunjung ke Freeport pada akhir Agustus 2022 lalu.

Jokowi juga membanggakan Freeport setelah saham mayoritas dipegang pemerintah melalui BUMN, yaitu jumlah tenaga kerja yang 98 persen merupakan warga Indonesia.

"Dan yang saya senang lagi 40 persen itu adalah Papua. Masyarakat Papua," ia menambahkan.

Ia juga merujuk pada keberhasilan pemerintah mengambil alih lapangan minyak dan gas bumi Blok Rokan di Riau dari Chevron Amerika Serikat.

"Blok Rokan ini urusan migas yang sudah 97 tahun dikuasai Chevron. Sekarang juga sudah 100 persen dimiliki oleh kita sendiri," ujar Jokowi.

Ia menyampaikan akan segera berkunjung ke sana untuk memastikan apakah ada kenaikan produksi dan penghasilan bagi bangsa.


Berita Lainnya :


Anda mungkin tertarik :

Komentar

Kirim komentar anda dengan :



Tutup

Berlangganan Email

Dapatkan newsletter, kami kirimkan ke email anda

  


Keluar