www.zejournal.mobi
Kamis, 10 Oktober 2024

Viral Video Sel Mewah Ferdy Sambo, Polri Membantah

Penulis : Feh Publica News | Editor : Anty | Kamis, 29 September 2022 11:26

Divisi Humas Polri menegaskan hoaks atas video viral yang menggambarkan sel mewah eks Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo. Narasi dalam video dengan perbincangan pria dan wanita dalam tayangan tersebut, ia menambahkan, hanyalah ingin membuat kegaduhan di tengah masyarakat.

Divhumas menegaskan, video yang beredar di laman TikTok tersebut menyesatkan. "Itu tidaklah benar atau hoaks," bunyi keterangan dri Polri disertai stempel hoaks, Rabu (28/9).

Polri menjelaskan bahwa sel tahanan di Mako Brimob bagi Ferdy Sambo tidak seperti dalam video tersebut. Menurut Polri, suara dalam video merupakan audio terpisah yang ditempel dan bertujuan membuat kegaduhan.

Kepada masyarakat, Polri mengimbau agar tidak mudah percaya atas informasi yang belum jelas kebenarannya.

Video diawali ruangan yang berisi sofa dan televisi yang disebutkan sebagai sel Ferdy Sambo. Dua kamar dengan kasur berukuran besar menunjukkan kemehawan dalam sel. Hal itu juga ditunjang dengan sarana kamar mandi dengan toilet duduk.

Ada perbincangan seorang pria yang dinarasikan seolah sebagai eks jenderal bintang dua itu dengan seorang perempuan. "Pak, ada rencana lapor sama pak Kapolri?" si perempuan bertanya dalam video tersebut.

"Enggak ada gunanya lapor kalau dibohongi sama negara kayak begini," sang lelaki menjawab.

Perempuan kembali bertaya, "Akan ketemu pak Mahfud enggak Pak dalam waktu dekat?"

"Aduh, biar pak Mahfud belajar deh lihat kenyataan ini. Pak Mahfud dan Kapolrinya belajar ya sama Presiden, ini ditutup-tutupi atau apa," jawab sang pria.

Ferdy Sambo adalah tersangka kasus dugaan pembunuhan berencana terhadap ajudannya Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat. Dalam kasus itu, Ferdy juga menjadi tersangka masus dugaan obstruction of justice. Alumnus Akpol 1994 itu juga telah menjalani sidang etik dengan vonis dipecat sebagai anggota Polri.


Berita Lainnya :


Anda mungkin tertarik :

Komentar

Kirim komentar anda dengan :



Tutup

Berlangganan Email

Dapatkan newsletter, kami kirimkan ke email anda

  


Keluar