www.zejournal.mobi
Jumat, 29 Maret 2024

Peneliti UGM Buktikan Anggota KPPS Meninggal Bukan Karena Diracun

Penulis : Xhardy | Editor : Indie | Kamis, 27 Juni 2019 12:26

Ada satu isu yang menjadi pembicaraan banyak orang semasa pilpres, yaitu banyaknya anggota KPPS yang meninggal. Tapi isu ini berkembang menjadi sangat liar bahkan sudah menyerupai film thriller dengan tingkat konspirasi tinggi sejauh khayalan manusia.

Salah satunya adalah soal hoax anggota KPPS meninggal karena diracun. Ada ratusan dari mereka yang meninggal. Memang ini jumlah yang tidak sedikit. Banyak yang sudah menduga ini disebabkan oleh kelelahan dikarena pemilu serentak sehingga beban kerja berlipat ganda

Tapi muncul hoax yang isinya mengerikan ala film thriller. Ada satu orang yang sudah ditangkap soal hoax ini. Dia bilang begini. "Bapak ibu sekalian, ada yang sudah mendapat informasi mengenai ini? Tapi ini nanti di-skip ya. Bapak ibu sekalian yang dirahmati Allah, ketika semua yang meninggal ini dites di lab, bukan diautopsi, dicek di lab forensiknya, ternyata apa yang terjadi? Semua yang meninggal ini, mengandung dalam cairan tubuhnya, mengandung zat yang sama, zat racun yang sama. Yang disebar dalam setiap rokok, disebar ke TPS. Tujuannya apa? Untuk membuat mereka meninggal setelah tidak dalam waktu yang lama. Setelah satu hari atau paling tidak dua hari. Tujuannya apa? agar mereka tidak memberikan kesaksian tentang apa yang terjadi di TPS."

Sungguh gila imajinasi seperti ini dan lebih gila lagi kalau sampai mempercayainya. Bodoh kalau mau menggunakan cara ini karena akan mudah terdeteksi. Sebuah hoax yang sangat murah dan hanya bisa terjadi di film-film.

Akhirnya Tim peneliti Universitas Gadjah Mada (UGM) mengungkap penyebab meninggalnya petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS). Ini dari UGM lho, Universitas terbaik di Indonesia, bukan universitas abal-abal.

Berdasarkan kajian yang dilakukan tim peneliti, tidak ditemukan adanya racun yang menyebabkan meninggalnya KPPS. Namun demikian, hasil penelitian menunjukan bahwa KPPS meninggal disebabkan karena sejumlah penyakit.

"Data kami menunjukan bahwa semua yang meninggal itu disebabkan oleh penyebab natural. Semuanya disebabkan oleh problem kardiovaskuler, entah jantung, stroke atau gabungan dari jantung dan stroke," kata Koordinator Peneliti UGM, Abdul Gaffar Karim di Gedung KPU.

"Kami sama sekali tak menemukan indikasi misalnya diracun atau sebab-sebab lain yang lebih ekstrim," katanya lagi.

Selain itu, berdasarkan hasil otopsi verbal yang dilakukan tim peneliti, ditemukan bahwa rata-rata beban kerja petugas KPPS sangat tinggi. Tidak hanya selama hari pemungutan suara, tetapi juga sebelum dan sesudahnya. Tim peneliti juga menemukan adanya kendala terkait bimtek, logistik dan kesehatan masing-masing KPPS.

Sehingga bisa dikatakan bahwa dampak beban kerja yang terlalu tinggi dan riwayat penyakit yang diderita KPPS sebelumnya menjadi penyebab atau meningkatkan risiko terjadinya kematian dan sakitnya petugas KPPS. Ditambah lagi dengan lemahnya manajemen risoko di lapangan yang menyebabkan sakitnya petugas KPPS tidak tertangani dengan baik sehingga menyebabkan kematian.


Berita Lainnya :

Untuk diketahui, penelitian ini dilakukan oleh tim peneliti UGM lintas fakultas, yaitu Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol), Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan (FKKMK), dan Fakultas Psikologi. Penelitian dilakukan di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Dari 11.781 TPS yang tersebar di seluruh DIY, tim peneliti melakukan penelitian di 400 TPS. Adapun dari sekitar 400 petugas KPPS yang meninggal, 12 di antaranya berasal dari DIY.

Sudah clear masalahnya. Penyebabnya adalah alami, bukan karena teori konspirasi tingkat tinggi ala orang stres yang mungkin terlalu banyak menonton film. Ini jelas dibuat untuk menciptakan kerusuhan atau untuk menanamkan benih keyakinan ke dalam benak masyarakat. Ini adalah pelengkap untuk narasi kecurangan pemilu. Kerjaan siapa? Pihak yang itu-itu juga, yang kerjanya senang sekali menyebarkan hoax serta ujaran kebencian.

Siapa pun itu, yang jelas hoax ini ada karena ada alasannya. Tak ada asap kalau tidak ada api, bukan? Untung saja semua ini bisa digagalkan di mana pelaku terciduk, dan bukti kematian bukanlah karena diracun. Kebenaran memang akan terungkap pada akhirnya, termasuk juga kebohongan.

https://nasional.kompas.com/read/2019/06/25/16553651/penelitian-ugm-ungkap-penyebab-kematian-petugas-kpps-bukan-diracun


- Source : seword.com

Anda mungkin tertarik :

Komentar

Kirim komentar anda dengan :



Tutup

Berlangganan Email

Dapatkan newsletter, kami kirimkan ke email anda

  


Keluar