www.zejournal.mobi
Jumat, 29 Maret 2024

Dolar AS Kian Melemah, Rupee Menjadi Mata Uang Paling Berpotensi Di Asia

Penulis : RT | Editor : Indie | Senin, 25 Maret 2019 13:51

Hanya dalam waktu lima minggu, mata uang nasional India merubah nasibnya dari yang terlemah menjadi yang terkuat di Asia. Setelah dolar AS terus melemah diikuti dengan gelombang besar arus masuk saham asing, nilai rupee menjadi semakin melonjak melewati mata uang lainnya.

Sejak awal bulan Februari, nilai rupee kian menguat dari yang tadinya di atas level 71 terhadap dolar, pada Rabu lalu menjadi 69,1. Angka ini merupakan yang terkuat sejak bulan Agustus lalu. Bahkan pada hari Jumat kemarin, nilai dagang rupee terhadap dolar kembali berubah menjadi 68,57.

Menurut para ahli, peluang Perdana Menteri Narendra Modi memenangkan pemilu yang akan datang (yang digelar pada bulan April-Mei mendatang) serta ketegangan yang beru-baru ini terjadi antara India dan Pakistan menjadi dua alasan utama dibalik menguatnya nilai rupee.

Sementara menurut para penjual Forex, melemahnya dolar AS dan kondisi pasar ekuitas domestik yang positif turut berperan dalam mendongkrak nilai rupee.

“Nilai rupee kemungkinan bisa terus menguat seandainya Narendra Modi kembali menang,” ujar Gao Qi, seorang ahli mata uang di Scotiabank, Singapura pada kantor berita Bloomberg.

Gao Qi yang memprediksikan nilai rupee akan terus melaju ke level 67 pada akhir bulan Juni mendatang, mengatakan pandangan bank-bank sentral utama dalam menghadapi ekspansi global yang saat ini tengah goyah juga dapat mendorong pihak asing mengejar keuntungan yang lebih besar di negara-negara berkembang di Asia.

Sejauh ini dapat disimpulkan bahwa beberapa analis mengatakan nilai rupee akan terus meningkat seandainya PM Moldi menang untuk kedua kalinya, sedangkan analis lainnya mengklaim kenaikan nilai rupee akan terhenti sesaat setelah pemilu dimulai.


Berita Lainnya :

“Nilai rupee meningkat karena dipengaruhi kemenangan Modi. Pasalnya tidak ada faktor lain yang bisa menjelaskan mengenai perubahan mendadak ini,” ujar Anindya Banerjee, analis di Kotak Securities yang berbasis di Mumbai.

“Sesaat setelah pemilu dimulai, arus masuk mungkin melambat sampai batas tertentu, tetapi jika PM Modi kembali berkuasa dan didukung dengan koalisi yang kuat, level rupee bisa saja naik lebih jauh dan akan memaksa RBI untuk turun tangan,” ujar pedagang Forex pada kantor berita Reuters.


- Source : www.rt.com

Anda mungkin tertarik :

Komentar

Kirim komentar anda dengan :



Tutup

Berlangganan Email

Dapatkan newsletter, kami kirimkan ke email anda

  


Keluar