www.zejournal.mobi
Rabu, 24 April 2024

Tak Lagi Percaya, Garuda Indonesia Batalkan Seluruh Pesanan Pesawat Boeing 737 MAX

Penulis : RT | Editor : Indie | Sabtu, 23 Maret 2019 16:17

Maskapai Garuda Indonesia Airlines baru-baru ini mengumumkan keputusannya membatalkan 49 pesawat jenis Boeing 737 MAX yang telah dipesan senilai miliaran dolar. Keputusan ini diambil pasca terjadinya kecelakaan pesawat Boeing 737 MAX di Indonesia dan Ethiopia.

Pada tahun 2014, Garuda Indonesia diketahui sempat menandatangai kesepakatan pengiriman 50 pesawat Boeing senilai USD 4,9 miliar. Salah satu pesawat bahkan sudah diterima pihak Garuda.

Namun, baru-baru ini Garuda Indonesia dilaporkan telah mengirimkan surat pada Boeing berisi pembatalan pesanan pesawat Boeing 737 MAX yang tersisa.

Keputusan ini sendiri diambil pihak Garuda ditengah-tengah berita jatuhnya pesawat dengan jenis yang sama di Ethiopia. Tragedi pesawat yang menewaskan 157 orang ini terjadi setelah tragedi yang sama terjadi di Indonesia pada bulan Oktober lalu dan merenggut nyawa 189 orang di dalamnya.

“Penumpang kami sudah tidak percaya pada sistem Boeing 737 MAX 8,” ujar Ikhsan Rosan, juru bicara Garuda Indonesia, seperti yang dikutip CNN.

Sebelumnya pada awal bulan ini, hampir seluruh maskapai penerbangan dunia mengelaurkan larangan terbang pada pesawat Boeing 737 MAX 8 miliknya sampai hasil penyelidikan kecelakaan pesawat di Ethiopia diketahui.

Saat ini, penyelidikannya masih sampai di tahap awal. Namun, proses penyelidikannya sendiri sudah dimulai sejak kecelakaan pesawat Boeing 737 MAX pertama yang melibatkan maskapai Lion Air terjadi.


Berita Lainnya :

Hampir sama seperti Garuda, menurut Vladimir Afonsky, anggota State Duna Committee on Transport and Construction, pada awal minggu ini sejumlah maskapai penerbangan Rusia seperti UTair, Ural Airlines, Pobeda Airlines dan S7 memutuskan untuk menghentikan sementara kontrak pengiriman pesawat Boeing 737 MAX 8 sampai waktu yang belum ditentukan.

Pesawat terlaris buatan Boeing yakni 737 MAX 8 memang langsung digandrungi sejak kemunculannya di pasaran tahun 2017 lalu. Mulai dari maskapai penerbangan dunia hingga perusahaan leasing berbondong-bondong memesan 5.000 buah pesawat jenis ini.


- Source : www.rt.com

Anda mungkin tertarik :

Komentar

Kirim komentar anda dengan :



Tutup

Berlangganan Email

Dapatkan newsletter, kami kirimkan ke email anda

  


Keluar