Sebuah Universitas Di Pakistan Ubah Valentine’s Day Menjadi ‘Sister’s Day’
Di tahun 2017, Pengadilan Tinggi Islamabad melarang perayaan Hari Valentine atau Valentine’s Day di seluruh tempat publik dan kantor pemerintahan. Sementara pada tahun lalu, pengadilan kembali menetapkan larangan mempromosikan perayaan Valentine’s Day baik di media elektronik maupun cetak.
Wakil rector University of Agriculture di Faisalabad kabarnya telah mengeluarkan aturan bahwa di tanggal 14 Februari mendatang, pihak kampus akan merayakan “Sister’s Day” bukan “Valentine’s Day”. Acara ini sendiri bertujuan untuk mempromosikan nilai-nilai budaya serta melindungi tradisi Islam di kalangan muda.
: University of Agriculture in Faisalabad wants to rebrand Valentine’s Day as ‘Sister’s Day’https://t.co/8SHLJLRLCE
— usman uttra (@musmanuttra786) January 15, 2019
Agar para pelajar mau ikut merayakan Sister’s Day, pihak penyelenggara berencana untuk membagikan kerudung, syal dan gaun bagi para mahasiswi di tanggal 14 Februari nanti.
“Dalam budaya kami, wanita mendapat kehormatan sebagai seorang kakak, ibu, anak dan istri. Saat ini, akar budaya yang kami miliki semakin tergerus lantaran budaya barat terus berkembang di kalangan masyarakat. Untuk melestarikan budaya negeri ini, kami harus mempertahankan identitas dan harga diri kami sebagai warga Pakistan di mata dunia,” ujar Zafar Iqbal Randhawa seperti yang dikutip sejumlah media.
“Pemuda harusnya fokus dalam hal pendidikan, pengetahuan dan mengasah kemampuan,” sang wakil rektor menambahkan.
Sayangnya, pengumuman pihak universitas soal Sister’s Day ini justru menjadi perdebatan di kalangan masyarakat Pakistan, khususnya pemuda. Banyak dari mereka mengeluarkan pendapat dan unek-uneknya di media sosial.
“Kalau Faisalabad University menginginkan adanya Sisters Day, ada 364 hari lainnya yang bisa mereka pilih,” ujar salah satu remaja Pakistan dalam akun Twitter pribadi miliknya.
If Faisalabad Uni wanted a #SistersDay, they had 364 other days to choose from. To pick 14th Feb, the one day dedicated to non-platonic love shows a desperation and cultural paranoia more than any genuine regard for their sisters. 1/2
— Usama Sarfraz (@UsamaSarfraz19) January 14, 2019
What a dumb idea by vice chancellor of #Faisalabaduniversity ???? pic.twitter.com/XLCBZr7lsG
— Mukarma Malik (@mukarma) January 14, 2019
Serupa dengan kawula muda Pakistan, Senator Pakistan Sherry Rehman ikut mengecam pernyataan yang dilontarkan pihak kampus.
To the sisters of Faisalabad: May your virtue be best preserved by the gift of restraint that all civilisations and religions insist upon for men,especially Islam. Women are not objects to be policed by university administrations.Vice is in the mind of the beholder. Or principle
— SenatorSherryRehman (@sherryrehman) January 14, 2019
- Source : sputniknews.com