Pemerintah Suriah Beri Syarat Khusus Dalam Menyelesaikan Konflik Di Negaranya

Menteri Luar Negeri Suriah Walid Muallem telah menggelar pertemuan pertamanya dengan Utusan Khusus PBB yang baru Geir Pedersen. Pertemuan ini sendiri bertujuan untuk mendiskusikan proses penyelesaian konflik Suriah melalui jalur politik.

Dalam kesempatan itu sang Menteri Luar Negeri menekankan, penyelesaian konflik Suriah harus meliputi penarikan seluruh pasukan asing dari negara.

“Muallem mengungkapkan kesiapan Suriah dalam bekerja sama dengan Pedersen untuk memastikan dialog intra Suriah mengenai penyelesaian konflik melalui jalur politik tetap mengedepankan kepentingan Suriah yang ingin terorisme segera dikalahkan dan kehadiran pasukan asing ilegal di Suriah segera dihilangkan,” sepenggal bunyi pernyataan kementerian Suriah.

Pernyataan ini sendiri muncul nyaris satu bulan setelah Presiden AS Donald Trump mengumumkan keputusannya yang ingin menarik seluruh pasukan AS dari Suriah.

AS Mencuri Lebih Dari 80 Persen Produksi Minyak Suriah Per Hari

Dinas Rahasia Jerman Membuat 17.000 Perubahan Isi Pada Wikipedia

CIA Merekrut Jihadis Lagi Melawan Suriah

Saat ini, militer AS masih terus melanjutkan kampanyenya, memimpin koalisi yang berisi lebih dari 70 negara dalam melancarkan berbagai operasi militer melawan ISIS.

Kendati demikian, hingga kini kehadiran negara adidaya ini masih belum mendapat izin dari pemerintah Suriah maupun Dewan Keamanan PBB.

Pemerintah Suriah sendiri telah berulang kali memprotes operasi militer yang kerap diluncurkan AS di negaranya, begitu juga dengan aktivitas militer yang dilakukan Turki, Israel dan negara asing lainnya.