Rusia Siap Membantu Jepang Membersihkan Sisa Tragedi Nuklir Fukushima
Perusahaan asal Rusia Rosatom telah ditunjuk untuk membantu pemerintah Jepang menangani sisa-sisa tragedi nuklir Fukushima, CEO Rosatom, Aleksey Likhachev, mengatakan.
“Kami telah ditunjuk Jepang untuk membantu membereskan sisa-sisa tragedi nuklir di Fukushima, Sejauh ini, kami sudah memenangkan dua tender dan akan lanjut terus,” ujar Likhachev pada saluran berita Russia-24.
Sebenarnya pada September 2017 lalu, melalui Kirill Komarov (yang saat itu menjabat sebagai wakil CEO Rosatom yang pertama), Rosatom sempat menawarkan bantuan pada pemerintah Jepang untuk membersihkan sisa-sisa nuklir di Fukushima serta menonaktifkan tenaga pembangkit listrik tenaga nuklir lainnya yang dirasa tidak aman.
Sejak saat itu, Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan bahwa Rusia dan Jepang akan memulai upaya gabungan dalam membersihkan sisa-sisa tragedi tersebut.
Untuk diketahui, upaya menonaktifkan reruntuhan reaktor nuklir Fukushima dapat memakan waktu hingga beberapa dekade dan menghabiskan biaya sebesar USD 200 miliar.
Saat ini, Jepang berencana untuk kembali mencoba mengaktifkan 16 dari 45 reaktor nuklir, sementara sisanya akan dinonaktifkan. Melalui upaya ini, negara matahari terbit ini berharap dapat mengurangi efek nuklir dari yang tadinya 29 persen di tahun 2011 menjadi 21-22 persen di tahun 2030 mendatang,
'Green light': #Fukushima operator to restart nuclear reactors https://t.co/nMJxjCo5je pic.twitter.com/eM2FH16gDz
— RT (@RT_com) October 5, 2017
Sebagai informasi, tragedi pembangkit listrik tenaga nuklir di Fukushima terjadi pada bulan Maret tahun 2011. Saat itu, bencana tsunami besar yang dipicu gempa bumi 9 SR menghantam sistem pendingin reaktor nuklir yang ada di pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima Daiichi.
Akibatnya, reaktor nuklir rusak hingga melepaskan radiasi nuklir paling berbahaya sejak terjadinya tragedi Chernobyl di tahun 1986.
- Source : www.rt.com
