www.zejournal.mobi
Jumat, 19 April 2024

Terungkap Kalimat Terakhir Yang Diucapkan Khashoggi Sebelum Tewas Dimutilasi!

Penulis : RT | Editor : Indie | Selasa, 13 November 2018 10:52

Menurut tim penyidik Turki, kolumnis Washington Post Jamal Khashoggi sempat meminta agar plastik yang menutupi kepalanya dilepaskan sesaat sebelum dirinya dihabisi dengan cara dimutilasi. Proses mutilasi Khashoggi sendiri berlangsung selama sekitar tujuh menit.

Dalam sebuah wawancara dengan kantor berita Al Jazeera, Nazif Karaman, kepala penyelidikan harian Turki Daily Sabah, menirukan kata-kata terakhir yang sempat diucapkan Khashoggi seperti yang terdengar di rekaman, sesaat sebelum dirinya dibunuh di dalam gedung konsulat Arab Saudi di Istanbul.

“Saya sesak, singkirkan plastik ini dari kepala saya. Saya menderita klaustrofobia.”

Menurut Karaman, rekaman tersebut mengindikasikan bahwa para eksekutor memerlukan waktu sekitar tujuh menit untuk mencekik Khashoggi dengan menggunakan plastik tersebut hingga akhirnya sang jurnalis meregang nyawa.

Sebelumnya, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan rekaman audio pembunuhan Khashoggi telah dibagikan dengan Arab Saudi, AS, Inggris, Prancis dan Jerman.

Turki sendiri mengklaim bahwa pihaknya telah memegang rekaman tersebut sejak awal bulan Oktober, ketika pembunuhan Khashoggi terjadi.

Seperti yang telah diketahui, Khashoogi yang kerap mengkritik kebijakan Putra Mahkota Arab Saudi Mohammad bin Salman, terlihat memasuki gedung konsulat Arab Saudi di Istanbul pada tanggal 2 Oktober untuk mengurus surat perizinan nikahnya dan sejak saat itu tak pernah terlihat lagi.

Sesaat setelah hilangnya keberadaan Khashoggi, otoritas Turki mengatakan bahwa sang jurnalis telah dibunuh di dalam gedung konsulat. Turki juga menduga bahwa dalang pembunuhan Khashoggi adalah mereka yang memegang jabatan tinggi di pemerintahan Arab Saudi.


Berita Lainnya :

Sementara itu, Arab Saudi memilih bungkam hingga akhirnya kasus pembunuhan ini menjadi skandal internasional.

Banyaknya tekanan yang tertuju pada keluarga kerajaan, membuat Arab Saudi pada akhirnya buka suara dengan mengatakan bahwa Khashoggi tak sengaja terbunuh setelah terlibat perkelahian di dalam gedung. Namun, beberapa hari kemudian pihak Arab Saudi justru mengatakan bahwa sang jurnalis tewas lantaran dibunuh sekelompok oknum.

Seiring berjalannya waktu, muncul spekulasi yang mengatakan bahwa pembunuhan tersebut merupakan perintah dari sang Putra Mahkota. Menanggapi hal ini, Arab Saudi langsung menyangkal keterlibatannya dalam kasus Khashoggi.

Saat ini, penyelidikan untuk mencari tahu tempat di mana potongan tubuh Khashoggi disembunyikan masih terus dilakukan lantaran berita pembunuhan keji sang jurnalis masih terus diangkat berbagai media.

Hari Sabtu kemarin, harian Turki Daily Sabah melaporkan bahwa pihak forensik yang ikut menyelidiki kasus ini menemukan bekas cairan asam yang telah mongering di dalam gedung konsulat. Buntutnya, muncul dugaan bahwa potongan tubuh Khashoggi telah dilenyapkan dengan cara dilarutkan ke dalam cairan asam.

Sebelumnya, sejumlah laporan menyebut sang jurnalis dimutilasi menggunakan sebuah gergaji tulang saat dirinya masih hidup.


- Source : www.rt.com

Anda mungkin tertarik :

Komentar

Kirim komentar anda dengan :



Tutup

Berlangganan Email

Dapatkan newsletter, kami kirimkan ke email anda

  


Keluar