Rayakan Brexit, Inggris Akan Buka Pangkalan Militer Di Timur Tengah
Sekretaris Pertahanan Inggris Gavin Williamson membuat pengumuman ini setelah berhasil mengumpulkan lebih dari 5.500 tentara Inggris yang sebelumnya sempat mengikuti latihan perang di Oman selama hampir dua dekade.
Setibanya di Oman, sang sekretaris pertahanan Inggris mengumumkan sebuah pangkalan militer baru berukuran besar akan segera dibangun di area Teluk dengan tujuan meningkatkan pengaruh Inggris di Timur Tengah pasca Brexit, Daily Mail melaporkan.
Pada bulan Maret tahun depan, kabarnya ratusan tentara Inggris akan mulai ditempatkan di pangkalan militer permanen ini. Dipilihnya bulan Maret sekaligus untuk menandai batas waktu pemisahan diri Inggris dari Uni Eropa.
Berbicara dari galangan kapal amfibi HMS Albion, yang tiba di Oman awal Oktober lalu, Gavin mengatakan: “Pembukaan pangkalan militer Inggris di Oman ini sekaligus menandai keluarnya Inggris dari blok Uni Eropa.”
I was delighted to spend time in Oman and I thank the Royal Omani Army, Navy and Air Force for their gracious hospitality. #SaifSareea embodies the close relationship between Omani and British forces and I look forward to strengthening the important bond between our two nations. pic.twitter.com/TjHEidLgVz
— Gavin Williamson MP (@GavinWilliamson) November 4, 2018
Sementara itu, baru-baru ini Gavin Williamson terlihat sedang mengendarai sebuah tank sambil mengenakan helm dan baju anti peluru dengan latar belakang bendera Union Jack khas Inggris berkibar di belakangnya.
Defence Secretary Gavin Williamson arriving at Britain's biggest exercise in 17 years in a Challenger 2 tank - like Maggie T did in 1986 #SaifSareea pic.twitter.com/JKOVGwCdNl
— Larisa Brown (@larisamlbrown) November 5, 2018
Sebagai informasi, latihan perang Saif Sareea-3 yang digelar di Oman melibatkan 5.500 tentara Inggris dan 70.000 personil dari Oman.
“Ini merupakan latihan militer terbesar yang pernah dilakukan di dunia saat ini. Inggris sama sekali tidak menarik diri dari dunia. Kami hanya memilih untuk melangkah keluar,” ujar Williamson.
- Source : sputniknews.com