www.zejournal.mobi
Sabtu, 20 April 2024

Assad: Kami Tak Memerlukan Sepeserpun Uang AS & Eropa Untuk Membangun Kembali Suriah

Penulis : RT | Editor : Indie | Kamis, 28 Juni 2018 10:27

Suriah tak akan mengizinkan investor negara Barat ikut andil dalam membangun kembali negaranya yang telah hancur dilanda perang dikarenakan mereka hanya akan mengambil keuntungan dalam sektor ekonomi, Presiden Suriah Basahar Assad mengatakan pada media Rusia.

Assad lanjut mengatakan bahwa dirinya hanya akan mencari bantuan dari negara sahabat Suriah.

Seperti yang diketahui, AS dan para sekutunya telah aktif terlibat dalam perang Suriah selama tujuh tahun belakangan ini. Mereka juga tak segan menempatkan pasukan militer ilegalnya di negara tersebut.

Tak berhenti sampai disitu, AS dan sekutunya juga dikenal sebagai pendukung kelompok militan anti pemerintah seperti Free Syrian Army (FSA) dan sejumlah kelompok Islamis moderat.

Kerusakan akibat perang yang melanda Suriah tentunya memerlukan biaya perbaikan hingga milyaran dolar.

Kendati demikian, Presiden Assad bertekad akan membangun kembali negara pimpinannya tanpa bantuan uang dari pihak Barat sepeserpun.

“Mereka (negara Barat) tak akan ikut andil dalam upaya rekonstruksi Suriah, karena kami tak akan membiarkan hal itu terjadi. Kami tak memerlukan bantuan mereka. Mereka sama sekali tak jujur, mereka tak pernah memberi bantuan, yang mereka tahu hanya mengambil keuntungan,” ujar sang presiden pada saluran TV Rusia NTV pada hari Minggu.

Negara ini, dilihat dalam sejarahnya dibangun tanpa memerlukan bantuan pihak luar, sang presiden menekankan. Dirinya lanjut menambahkan bahwa pinjaman dana yang diterima hanya berasal dari negara sahabat Suriah.

Sebaliknya, para investor Eropa yang secara sembunyi-sembunyi berusaha menghubungi otoritas Suriah untuk mendiskusikan masalah ini akan diblokir dari pasar Suriah.

Assad mengatakan bahwa Eropa ingin memberikan bantuan dana pada Suriah hanya untuk menyelamatkan krisis ekonomi yang melandanya.

“Mereka memerlukan pasaran ini dikarenakan sebagian besar negara Eropa telah dilanda krisis ekonomi sejak tahun 2008. Oleh karena itu mereka memerlukan banyak pasar, dan Suriahs alah satunya. Namun, kami tak akan membiarkan mereka menjadi bagian dari pasar ini,” ujarnya.

Dalam wawancara dengan media Rusia, Assad turut mencaci maki kekuatan Barat yang dia yakini dikendalikan oleh AS dan hanya berisikan tipuan politik.

Assad mengatakan salah satu tipuannya meliputi hoaks terkait dugaan penggunaan senjata kimia yang dituduhkan kepada Assad. Padahal, seluruh simpanan senjata kimia milik Suriah telah dihancurkan sejak tahun 2013.

Sang presiden Suriah juga mengatakan bahwa negosiasi dengan Presiden AS Donald Trump tak akan membuahkan hasil dikarenakan AS cuma selalu mengumbar janji dan hasilnya justru akan memperparah situasinya.

Assad turut menambahkan bahwa Presiden Trump merupakan contoh yang sangat gambalang akan gambaran politik di Amerika.

“Trump selalu mengatakan hal yang ingin Anda dengar, namun justru melakukan hal yang sebaliknya, memmbuat segala sesuatunya menjadi lebih buruk dari sebelumnya,” ujarnya.

“Jadi, berdiskusi dengan Amerika tanpa alasan yang jelas terlebih lagi karena kita telah mengetahui diskusi ini tak akan membuahkan hasil, membuat upaya ini semakin sia-sia,” tambahnya.

Menutup wawancaranya, Assad menjelaskan bahwa saat ini Suriah siap untuk terlibat dalam diskusi produktif dengan pihak manapun, kecuali AS dan sekutunya.


Berita Lainnya :


- Source : www.rt.com

Anda mungkin tertarik :

Komentar

Kirim komentar anda dengan :



Tutup

Berlangganan Email

Dapatkan newsletter, kami kirimkan ke email anda

  


Keluar